TODAYNEWS.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengadakan rapat terbatas dengan pejabat Pemprov DKI Jakarta untuk membahas solusi kemacetan di Jalan TB Simatupang.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, menyampaikan bahwa rapat tersebut menghasilkan sejumlah instruksi dan langkah strategis untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.
“Bapak Gubernur Pramono Anung menggelar rapat terbatas guna mendapatkan laporan lapangan yang lengkap, merumuskan solusi, sekaligus memberikan instruksi,” ujar Yustinus di Jakarta, pada Sabtu (23/8). “Beliau telah mengarahkan beberapa langkah yang akan segera ditindaklanjuti.”
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan solusi jangka pendek dan menengah, meliputi:
1. Reviu Proyek Galian
Evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian IPALD Perumda Paljaya sepanjang 7 km di Cilandak dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km, yang ditarget rampung pada Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
PAM Jaya dan Paljaya diminta mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam nonstop, memperpendek pagar proyek, menempatkan pengatur lalu lintas (flagman), serta langkah teknis lainnya.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Pengaturan buka-tutup pintu masuk dan keluar tol pada jam sibuk supaya mengurangi penumpukan kendaraan.
4. Optimalisasi Area Publik
Memanfaatkan area yang tersedia sebagai halte atau parkir sementara agar kendaraan umum tidak menumpuk di pinggir jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
5. Pemanfaatan Trotoar
Menggunakan trotoar sementara di area terdampak proyek untuk memperlebar jalan di titik penyempitan (bottleneck), karena trotoar di sana belum bisa dipakai pejalan kaki.
6. Sinergi Antar-Lembaga
Menguatkan koordinasi lapangan antara Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait lainnya secara terpadu.
7. Informasi Lalu Lintas
Bekerja sama dengan Google dan platform navigasi lain untuk memberikan informasi terbaru soal proyek yang sedang berjalan dan menyediakan rute alternatif bagi pengguna jalan.
8. Solusi Jangka Menengah
Mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan utama Jalan TB Simatupang untuk mengatur arus lalu lintas.
Pemprov DKI berharap langkah-langkah ini dapat segera mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan di kawasan TB Simatupang.
Kepada warga, Yustinus menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat kemacetan di kawasan tersebut.
“Kepada warga Jakarta, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum agar volume kendaraan di jalan dapat berkurang,” tuturnya.