Pemkot Surabaya Akan Tertibkan Supeltas, Dinilai Sebabkan Kemacetan dan Tak Layak Secara Ekonomi

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menertibkan para sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) yang dinilai turut memperparah kemacetan di sejumlah titik jalan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut keberadaan supeltas kerap justru menambah kemacetan, terutama saat membantu pengendara melakukan putar balik.

Baca Juga

2 hari  lalu

Anggota Komisi VI Usul ke KAI Sediakan Gerbong Khusus Perokok

59 Dhanis Iswara

“Sudah kami mulai dengan Dishub untuk memetakan titik-titik keberadaan supeltas. Saya sendiri merasakan, ketika ingin berbelok malah tambah macet,” ujar Eri pada Jumat (22/8).

Penertiban supeltas menjadi bagian dari upaya Pemkot dalam mengatasi persoalan parkir liar yang selama ini juga menjadi biang kemacetan.

Eri telah menginstruksikan Plt Kepala Dinas Perhubungan, Trio Wahyu Bowo, untuk memanggil seluruh supeltas di Surabaya guna dilakukan pendataan.

Baca Juga

4 hari  lalu

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, DPD: Ini Spektrum Pemerataan

51 Dhanis Iswara

Menurut Eri, pihaknya tidak sekadar menertibkan, namun juga menyiapkan solusi bagi para supeltas, khususnya warga asli Surabaya, agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak melalui program Padat Karya.

“Kalau mereka warga Surabaya, akan kami beri pekerjaan yang lebih baik. Sudah kami mulai sosialisasikan dan kami tarik ke program Padat Karya,” jelasnya.

Lebih jauh, Eri mengaku prihatin terhadap kondisi ekonomi para supeltas.

Ia khawatir pekerjaan tersebut tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi kerap menimbulkan konflik di lapangan.

“Kadang saya miris, bagaimana mereka bisa hidup dengan penghasilan seperti itu? Belum lagi kalau ada yang tidak terima saat diminta uang, bisa menimbulkan keributan dan makin macet,” ungkapnya.

Pemkot pun berkomitmen terus melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat turut berpartisipasi.

Warga diminta melaporkan jika masih menemukan keberadaan supeltas atau parkir liar di jalan-jalan Surabaya.

“Penataan kota terus kami lakukan, dan supeltas serta parkir liar menjadi fokus utama kami ke depan,” tutup Eri.

15 Total Count