TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota Semarang akan berupaya mengoptimalkan Koperasi Merah Putih menjadi unit ekonomi yang bisa masuk ke berbagai lini usaha, termasuk pengelolaan sampah hingga penyediaan pangan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk dapat mempersiapkan kajian inovatif dalam pengembangan Koperasi Merah Putih.
“Mungkin ada banyak yang bisa diambil oleh Koperasi Merah Putih. Kemarin kita minta Brida untuk menghitung,” kata Agustina, Rabu 92/7/2025)..
Menurut Agustina, jika Koperasi Merah Putih ikut serta dalam menyediakan transportasi pengangkutan sampah, maka perlu ada kajian bisnis yang harus dipersiapkan.
“Jadi berapa modal yang harus diberikan. Return of investment-nya itu sampai berapa tahun? Kuat atau enggak? Terus persiapan apa? Ini tugas Brida,” ujarnya.
Sedangkan untuk penyediaan pangan, Agustina mengatakan, Koperasi Merah Putih dapat mengadopsi program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), yang kemudian dapat memberikan inovasi di dalamnya.
“Coba ‘Pak Rahman’ ini bisa enggak dipelajari, diadopt dulu sama koperasi Merah Putih di salah satu kelurahan. Kalau koperasinya satu kelurahan, mantap apa enggak? Kalau enggak mantap, berarti yang kerja sama antar koperasi,” tuturnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa setiap langkah harus melalui kajian bisnis yang matang. “Jangan sampai gegabah, karena ini menyangkut uang masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya menyebut jika Pemkot Semarang juga akan menggandeng berbagai perguruan tinggi di kota Semarang untuk membantu menyusun kajian dan business plan koperasi.
“Itu sudah saya koordinasikan Brida, Brida itu bisa kerja sama misal dengan Undip di Fakultas Ekonomi, kemudian, Unnes juga bisa, Unika, Untag, kemudian Unissula, banyak. Kita akan bekerja sama dengan semuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah ini,” tandasnya.
Tidak ada komentar