Para pelaku UMKM di Kota Bandung. (Istimewa) TODAYNEWS.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung terus berupaya agar pelaku UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing tinggi di tengah era digital seperti sekarang ini.
Melalui sejumlah program pembinaan, pelatihan, dan pemasaran baik secara offline maupun online, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem usaha yang lebih produktif dan modern.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung Budhi Rukmana mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada peningkatan kapasitas dan profesionalisme pelaku UMKM. Dia menekankan, pembinaan yang diberikan tidak hanya menyentuh aspek produksi, tapi juga manajemen dan pemasaran.
“Kami ingin para pelaku UMKM tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga bisa mengelola usaha secara profesional dan memasarkan produk dengan lebih luas,” ujar Budhi.
Sebagai bagian dari strategi penguatan pasar, Dinas Koperasi dan UKM menyediakan berbagai sarana promosi offline seperti bazar dan kegiatan Salapak di Hotel Horizon. Selain itu, sejumlah event besar seperti Merah Putih Fair, Hari Jadi Kota Bandung, hingga Wood Coconut Day juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka langsung kepada masyarakat.
Di sisi lain, digitalisasi menjadi fokus utama pengembangan UMKM ke depan. Budhi menjelaskan, UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) bisa bergabung dalam e-katalog pemerintah untuk memperluas akses pasar.
“Sedangkan bagi yang belum memiliki NIB, mereka tetap bisa memanfaatkan platform Bela Pengadaan, yang memungkinkan produk UMKM digunakan oleh perangkat daerah, kecamatan, maupun kegiatan publik lainnya,” terangnya.
Terbaru, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung meluncurkan platform digital khusus UMKM bernama Maju Sarana Digital Marketing Utama alias Marema. Platform ini dirancang guna membantu pelaku UMKM berbisnis secara online sekaligus memperkuat kemampuan digital mereka.
“Marema kami hadirkan untuk melatih UMKM agar terbiasa melakukan bisnis secara online, sekaligus mempermudah mereka mengunggah produk ke e-katalog dan Bela Pengadaan,” jelasnya.
Marema juga menjadi bagian dari rencana pembentukan UMKM Center dan Inkubasi Besar di tiga kecamatan. Program tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang terpadu mulai dari pelatihan, pendampingan, pemasaran, hingga peningkatan kapasitas digital para pelaku usaha.
“Dengan berbagai program tersebut, kami menargetkan agar UMKM lokal semakin kompetitif. Mampu bersaing di pasar nasional, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota,” pungkasnya. ***