x

Pastor Aloysius Wahyu Apresiasi Silaturahmi dan Doa Bersama di Pendopo Kota Bandung

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Des 2025 09:00 3 Asep Awaludin

TODAYNEWS.ID – Pastor Aloysius Wahyu mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung rasa syukur atas terselenggaranya silaturahmi dan doa lintas iman yang digelar di Pendopo Kota Bandung.

Ia menilai Pendopo Kota Bandung sebagai simbol rumah bersama bagi seluruh warga, tempat di mana umat beragama dapat menjalankan doa sesuai keyakinan masing-masing.

“Kami bersyukur silaturahmi ini dapat terlaksana, terlebih untuk melanggengkan doa sesuai iman kami, iman Katolik, di pendopo yang menjadi rumah kita bersama di Kota Bandung,” ujar Pastor pada kegiatan Doa Mambangun Harmoni Kota Bandung Utama “Doa Bersama Umat Katolik”, di Pendopo Kota Bandung, Selasa 23 Desember 2025.

Ia menegaskan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun harmoni Kota Bandung agar menjadi kota yang utama, unggul, terbuka, amanah, dan maju.

Menurutnya, doa memiliki kekuatan besar, namun harus diiringi dengan usaha nyata.

“Hari ini kita berdoa. Tapi doa saja tentu belum cukup. Doa harus diimbangi dengan usaha. Rezeki memang di tangan Tuhan, tetapi jika tidak kita jemput dengan usaha, bisa saja diberikan kepada yang lain,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh warga untuk terus berupaya sesuai kapasitas masing-masing, serta melakukan refleksi diri.

“Kita sudah berdoa, kita sudah berupaya. Sekarang mari bercermin dan berefleksi, apakah upaya kita sudah optimal, apa yang perlu dikembangkan, dan apa yang perlu dievaluasi,” tambahnya.

Ia menyebutkan, momentum akhir tahun dan perayaan Natal menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam makna kebersamaan, dengan tema Natal tahun ini, Allah hadir menyelamatkan keluarganya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meyakini, agama dan praktik ibadah memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.

“Kami berkeyakinan bahwa agama dan praktik ibadahnya menjadi penuntun kita sebagai manusia beradab dan beriman, agar terhindar dari pelanggaran hukum, pelanggaran peradaban, adat, maupun nilai-nilai kemanusiaan,” kata Farhan.

Menurutnya, setiap individu memiliki kewajiban untuk mengakui dan menghidupi imannya masing-masing.

“Kita adalah makhluk yang secara individu harus mengakui keimanan. Dalam Islam disebut syahadat. Dari situlah nilai-nilai kebaikan lahir,” ujarnya.

Di sisi lain, Panitia Kegiatan, Kyai Mako menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi refleksi atas berbagai ujian yang dihadapi sepanjang tahun, baik di Kota Bandung maupun di berbagai daerah di Indonesia, termasuk bencana alam yang menimpa saudara-saudara sebangsa.

“Kami berdoa semoga saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana alam diberikan pertolongan dan kebaikan oleh Sang Pencipta,” ungkapnya.

Ia menilai, pentingnya kasih sayang antar sesama, sebagaimana diajarkan dalam ajaran agama.

“Semoga kesejukan dan kenyamanan yang kita rasakan hari ini semakin mempererat kasih sayang di antara kita semua,” lanjutnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
14 hours ago
14 hours ago
1 day ago

LAINNYA
x
x