x

Pasar Dugderan Sudah Buka, Tahun Ini Ada Wahana Permainan

waktu baca 2 menit
Rabu, 19 Feb 2025 10:15 103 Yunita

SEMARANG, todaynews.id – Kota Semarang siap menyambut bulan suci Ramadan. Hal ini ditandai dengan dibukanya Pasar Rakyat Dugderan yang berada di sekitar Aloon Aloon Masjid Agung Semarang.

Sebanyak 270 pelaku UMKM mengikuti pasar rakyat yang menjadi agenda rutin tahunan di Kota Semarang ini.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyebut, Pasar Rakyat Dugderan ini dibuka pada 17 – 26 Februari 2025.

Bambang mengatakan ada beberapa paguyuban yang menaungi para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam Pasar Rakyat Dugderan tersebut.

Antara lain Paguyuban Pedagang dan Jasa (PPJ), Perhimpunan Pedagang dan Jasa (PPJP), serta Badan Pengelola Masjid Agung Semarang.

Diakuinya, kegiatan pasar rakyat kali ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya pelaku UMKM yang berpartisipasi lebih banyak.

“Banyak tahun ini. Dulu hanya 87 UMKM, sekarang 225 UMKM ditambah yang (UMKM) baru sekitar 270-an UMKM,” kata Bambang, Rabu (19/2/2025).

Namun yang berbeda dengan Dugderan tahun sebelumnya, kali ini Pasar Rakyat Dugderan dilengkapi dengan wahana permainan.

Tentu diharapkan, dengan adanya wahana permainan ini, masyarakat Kota Semarang maupun luar kota yang sudah menantikan Dugderan akan semakin antusias untuk berkunjung.

“Kami menyesuaikan dengan permintaan masyarakat ya. Karena ada keinginan dari sebelumnya supaya di tahun berikutnya ada wahana permainan untuk anak-anak,” jelasnya.

Dengan adanya wahana permainan seperti Tong Setan, Kincir Air, Bianglala, dan Kora-Kora telah melewati pemeriksaan sehingga aman untuk dimainkan.

Tak hanya itu, beberapa “photobooth” juga disiapkan di sejumlah lokasi di Pasar Rakyat Dugderan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mengabadikan momentum secara ikonik.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang, Syahrul Qirom memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan yang menggelar Pasar Rakyat Dugderan sebagai tradisi tahunan masyarakat Kota Semarang.

“Karena kita ketahui (Pasar Rakyat Dugderan) sempat vakum tiga tahun ya, tahun 2020, 2021, dan 2022 karena COVID-19,” katanya.

“Terus 2023 sempat ramai, tahun 2024 yang kami evaluasi di tahun 2005 ini. Karena tahun kemarin memang tidak ada mainan. Jadi sepi,” tambah Qirom.

DPRD Kota Semarang memastikan akan selalu mendukung pemerintah daerah dalam upaya pelestarian tradisi.

Apalagi Pasar Rakyat Dugderan yang digelar setiap menyambut datangnya bulan Ramadan.

“Ini merupakan acara kita, acara Kota Semarang. Bukan hanya pemerintah, tapi masyarakat mari meramaikan karena ini tradisi dan nguri-uri budaya yang setiap tahun sekali dilaksanakan menjelang bulan Ramadan,” terangnya.

Post Views87 Total Count
LAINNYA
x