x

Partisipasi PAUD di Jawa Tengah Naik Jadi 53 Persen

waktu baca 2 menit
Jumat, 19 Des 2025 22:30 2 Yunita

TODAYNEWS.ID – Angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 47 persen pada 2024 menjadi 53 persen pada 2025.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengapresiasi peran Bunda PAUD di wilayahnya yang mampu menaikkan angka partisipasi tersebut, apalagi dilakukan dalam waktu singkat. Menurutnya, penguatan pendidikan usia dini merupakan fondasi penting bagi kemajuan daerah dan bangsa.

“Amal di pendidikan itu luar biasa. Negara bisa maju dan kuat kalau ditopang pendidikan. Pendidikan yang paling baik ya di usia dini,” ujar Taj Yasin saat menghadiri Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Sebab, lanjut dia, pengawalan pendidikan pada usia 0-6 tahun menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Ia menilai, keberhasilan meningkatkan partisipasi PAUD akan berdampak positif hingga ke jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.

Lebih dari sekadar mengejar angka partisipasi, Taj Yasin menekankan pentingnya memastikan anak-anak merasa nyaman dan bahagia di sekolah.

“Kalau mereka senang ke sekolah, ada rasa kangen, maka ke depannya juga akan bagus,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menegaskan apresiasi ini bukan ajang untuk saling membandingkan antardaerah, melainkan bentuk penghargaan atas kerja nyata di lapangan.

Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, Bunda PAUD, dan masyarakat terus diperkuat agar layanan PAUD di Jawa Tengah semakin merata dan berkualitas.

Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin menyampaikan, peningkatan partisipasi PAUD masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama dari sisi kelembagaan dan kebijakan.

Meski demikian, ia menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap berkomitmen hadir bagi anak usia dini.

Nawal juga menyoroti rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dan ketimpangan layanan di pedesaan. “Masih ada ketimpangan di pedesaan, serta kompetensi guru yang perlu terus kita tingkatkan,” ucapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong peningkatan komitmen kebijakan dan anggaran, perluasan akses di wilayah pedesaan, serta penguatan kualitas layanan melalui kemitraan semesta.

Nawal juga menekankan, peran besar swadaya masyarakat dalam pengembangan PAUD, termasuk pemanfaatan layanan dasar.

“Di Jawa Tengah ada 49.149 posyandu. Ini bersumber dari swadaya masyarakat dan bisa meningkatkan akses PAUD tanpa menguras anggaran,” katanya.

Nawal menegaskan, apresiasi kali ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh guru PAUD agar terus berinovasi dan meningkat kreativitasnya, sehingga tercipta PAUD yang holistik, integratif dan bermutu.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
11 hours ago
16 hours ago
1 day ago

LAINNYA
x
x