TODAYNEWS.ID – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR dengan 3 agenda tuntutan, pada Senin (22/9) sekitar jam 10.00 WIB.
Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan bahwa aksi ini adalah aksi lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya agar pemerintah dan DPR mengindahkan tuntutan KSPI dan Partai Buruh.
“Aksi adalah jalan yang kami pilih untuk mengingatkan pemerintah dan DPR agar tidak main-main dengan tuntutan kami,” kata Said Iqbal kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Adapun tiga tuntutan dalam aksi unjuk rasa hari ini di antaranya:
1. Tegakkan Supremasi sipil.
2. Segera bentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.
3. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Adapun jumlah peserta aksi yang hadir kata Said, lebih dari 5000 buruh asal Jabodetabek akan menggeruduk kantor Parlemen.
“Jumlah peserta aksi pada hari ini di depan gedung DPR adalah lebih dari 5000 orang dari Jabodetabek yaitu anggota dari KSPI dan KSPSI AGN dan juga anggota Partai Buruh tuntutan diajukan ada tiga,” ucapnya.
Said Iqbal menegaskan, apabila DPR dan pemerintah tak mengakomodir tuntutan buruh, maka KSPI dan Partai Buruh akan terus melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.
“Aksi ini adalah aksi lanjutan dari aksi sebelumnya dan akan terus diperbesar bila pemerintah tidak mengindahkan tuntutan dari pada aksi ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar