x

Pangi Syarwi: Berhentilah Melukai dan Jangan Abaikan Penderitaan Rakyat

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Agu 2025 19:03 11 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Kinerja menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI belakangan ini terus mendapat sorotan tajam dari publik di saat Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan kepemimpinannya yang tegas, visioner, dan berpihak pada rakyat.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyesalkan atas kondisi tersebut yang terus berpolemik di publik.

“Namun di saat Presiden berjuang keras mengembalikan wibawa Indonesia, sebagian menteri dan anggota DPR justru sibuk memantik polemik melalui pernyataan maupun kebijakan kontroversial yang meresahkan publik,” kata Pangi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (28/8/2025).

Apalagi, kata Pangi, di saat Prabowo sibuk mendapatkan penghargaan dari dunia lantaran berhasil menghentikan pemberian tantiem bagi direksi dan komisaris BUMN yang nilainya dianggap tidak masuk akal, justru para pembantu presiden dan DPR terus membuat publik bergejolak.

“Kontras dengan Prabowo. Menteri dan DPR bisa jadi beban presiden, alih-alih mendukung kerja Presiden, sejumlah menteri dan anggota DPR justru membuat gaduh,” ujarnya.

Sehingga, kata Pangi, para menteri dan DPR saat ini bukan lagi membantu kerja-kerja presiden, tetapi keberadaan mereka justru menjadi beban bagi Presiden Prabowo.

“Bukan hanya gagal membantu, bahkan terkesan menjadi beban pemerintah akibat komentar dan kebijakan yang ngawur. DPR sibuk berpolemik, aksi anggota DPR berjoget di ruang sidang paripurna viral dan menuai kecaman, karena terjadi di tengah kondisi rakyat yang sedang kesulitan,” paparnya.

Dia mengatakan ada sejumlah polemik yang mendapat respons tegas dari masyarakat di antaranya; kenaikan tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta.

Kemudian, respons berlebihan dari DPR terhadap protes dan kritik yang disampaikan masyarakat.

“Semua kasus fenomena di atas itu memperlihatkan minimnya kepekaan para menteri dalam memahami aspirasi rakyat dan nampak menantang rakyat,” beber Pangi.

Untuk itu, ia pun berpesan kepada para pejabat negara bahwa rakyat tidak membutuhkan pejabat yang sibuk flexing, menari-nari, atau melempar komentar ngawur.

Menurutnya, rakyat butuh pejabat yang peka terhadap penderitaan rakyat, berpikir sebelum berbicara, fokus bekerja, bukan membuat drama lalu meminta maaf.

“Berhentilah berpolemik. Berhentilah melukai hati rakyat. Dengarkan suara rakyat, jangan abaikan penderitaan rakyat,” ucapnya.

“Saya ingin katakan begini, selama presiden konsisten berpihak kepada rakyat, simpati dan empati rakyat akan selalu mendampingi. Sekuat apapun oligarki melawan, rakyat akan pasang badan melindungi pemimpinnya,” demikian Pangi.

Post Views12 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

13 hours ago
13 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x