![](https://todaynews.id/wp-content/uploads/2025/08/HUT-RI-Todaynews-1.png")
Militer Israel Bunuh 5 Jurnalis di Jalur Gaza, DPR: Ini Upaya Membungkam Kebenaran
Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal. Foto: IstTODAYNEWS.ID – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal, mengutuk serangan brutal militer Israel yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di Gaza, Palestina.
Menurutnya pembunuhan terhadap jurnalis merupakan bentuk pembungkaman kebenaran dan merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional
“Pembunuhan terhadap jurnalis adalah bentuk kebiadaban dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional,” tegas Deng Ical sapaannya, pada Senin (11/8/2025)
“Jurnalis adalah mata dunia, mereka berada di garis depan untuk menyampaikan kebenaran. Menghilangkan nyawa mereka adalah upaya membungkam kebenaran,” tambahnya.
Sebagai informasi, pembunuhan lima jurnalis Al-Jazeera oleh militer Israel telah menambah panjang daftar korban jiwa dari kalangan pekerja media yang meliput konflik di wilayah tersebut. Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 200 jurnalis dan pekerja media tewas akibat serangan Israel.
Kata Deng Ical, serangan terhadap jurnalis bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi.
Ia menegaskan bahwa komunitas internasional harus bersatu mengecam dan menindak tegas pelaku kejahatan perang tersebut.
Ia juga mendesak segera dilakukan gencatan senjata demi menghentikan pertumpahan darah yang terus berlangsung, serta membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan bagi warga sipil di Gaza.
Seperti diberitakan, lima jurnalis Al Jazeera tewas setelah tenda tempat mereka berlindung di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa, Gaza, menjadi target serangan udara Israel, pada Minggu (10/8/2025).
Para korban adalah koresponden ternama Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
18 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar