x

Menlu Rusia Sebut Tindakan “Bermusuhan” Eropa Terhadap Iran Telah Menodai Diplomasi

waktu baca 2 menit
Rabu, 17 Des 2025 12:59 2 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov, mengkritik perilaku negara-negara Eropa terkait isu nuklir Iran, yang menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan yang menipu dan menodai diplomasi Eropa.

Pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam sebuah wawancara eksklusif dengan saluran televisi nasional Iran, IRIB, baru-baru seperti dilansir IRNA, Rabu (17/12/2025).

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) secara sadar dan sengaja telah melanggar kesepakatan nuklir Iran.

“Amerika Serikat telah membuang kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 — yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) — “ke tempat sampah” dengan menarik diri darinya pada tahun 2018,” kata Layrov.

“Pihak-pihak Eropa yang terlibat dalam kesepakatan itu kemudian mengikuti jejak Amerika Serikat dan mulai melontarkan tuduhan bahwa Iran tidak mematuhi JCPOA,” tambah Layrov.

Lavrov menambahkan bahwa melalui “tindakan bermusuhan dan melanggar hukum” selama setahun terakhir, Eropa mencoba menggambarkan Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya perjanjian tersebut.

Kata Lavrov, semua ini terjadi meskipun Iran tidak pernah melanggar kesepakatan tersebut. Karena itu, Ia menekankan bahwa masalahnya sangat jelas sehingga Barat menggunakan taktik yang menipu.

“Saya pikir itu adalah noda pada diplomasi Eropa bahwa mereka memutuskan untuk memulihkan sanksi terhadap Iran melalui tipu daya,” kata diplomat senior Rusia itu, merujuk pada langkah yang dilakukan pada bulan Agustus oleh Inggris, Prancis, dan Jerman yang secara kolektif dikenal sebagai E3 dan semua pihak dalam JCPOA, untuk memicu mekanisme pemberlakuan kembali sanksi PBB yang dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut.

“Para diplomat yang jujur ​​dan berintegritas tidak berperilaku seperti ini. Beginilah perilaku para penipu dan pencuri,” kata Lavrov.

Rusia terus mendukung Iran

Menanggapi pertanyaan tentang apakah Rusia akan mendukung Iran jika terjadi konflik yang lebih besar daripada perang 12 hari dengan Israel pada bulan Juni, Lavrov mengatakan negaranya memiliki perjanjian kemitraan strategis dengan Iran dan akan terus mendukung Teheran dan hak-hak hukumnya.

Ia juga mengumumkan kesediaan Rusia untuk membantu Iran dalam menyelesaikan masalahnya dengan Barat dan dengan Badan Energi Atom Internasional.

“Presiden Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan kepada mitranya dari Iran, Masoud Pezeshkian, bahwa Rusia akan mengambil posisi yang dipilih oleh Pemimpin Revolusi Islam dan sejalan dengan kepentingan rakyat Iran,” tegas Lavrov.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

6 hours ago
6 hours ago
6 hours ago
23 hours ago

LAINNYA
x
x