x

Menkeu Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Cukai Rokok di 2026

waktu baca 2 menit
Sabtu, 27 Sep 2025 13:23 2 Dhanis Iswara

TODAYNEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan cukai rokok di tahun 2026 mendatang.

Keputusan itu disampaikan Purbaya usai bertemu dengan perwakilan dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), yakni, Djarum, Gudang Garam, Wismilak, dan lainnya. pada Jumat (26/9/2025).

“Satu hal yang saya diskusikan dengan mereka, apakah saya perlu merubah tarif cukai ya tahun 2026, mereka bilang asal nggak dirubah udah cukup, ya sudah, saya tidak ubah,” kata Menkeu Purbaya kepada wartawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (26/9).

Awalnya Purbaya mengira bahwa mereka meminta pemerintah untuk menurunkan tarif cukai, tetapi setelah pertemuan dengan GAPPRI rencana penurunan itu pun buyar.

“Tadinya padahal saya mikir mau nurunin, dia minta saya nggak ubah, udah cukup, ya sudah. Salahin mereka sendiri, ntar nyesel lho. Tau gitu minta turun, untungnya minta konstan aja. Jadi, tidak kita naikin,” ujarnya.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menyoroti soal penurunan kinerja industri rokok di dalam negeri lantaran dipengaruhi faktor tarif rata-rata cukai rokok yang sudah mencapai 57 persen.

Dengan tingginya angka tersebut, Purbaya pun mempertanyakan mengenai efektivitas cukai rokok.

“Saya bertanya, ‘Cukai rokok bagaimana? Sekarang berapa rata-rata?’ ‘Lima puluh tujuh persen.” ‘Wah, tinggi amat. Kira-kira gitu, banyak banget ini,” kata Purbaya, mengutip Sabtu (20/9) lalu.

Menurut Purbaya, meski kebijakan cukai berhasil menekan konsumsi dan mengendalikan permintaan, tetapi dampaknya tidak sesederhana itu. Konsekuensi yang timbul justru menekan industri serta tenaga kerja

“Yang rokok itu paling tidak orang harus mengerti risiko rokok. Tapi tidak boleh dengan policy untuk membunuh industri rokok,” kata Purbaya.

Ia menilai, kebijakan untuk menekan angka perokok di Indonesia jelas memunculkan masalah baru. Menurutnya, itu sama halnya dengan membuat kebijakan namun tidak bertanggung jawab terhadap berbagai dampaknya.

“Terusnya tenaga kerjanya dibiarkan. Tanpa kebijakan bantuan dari pemerintah. Itu kebijakan yang tidak bertanggung jawab kan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Purbaya pun berkomitmen akan mencari solusi terbaik demi melindungi para pengusaha rokok lokal dan tenaga kerjanya. Salah satunya berkaitan dengan tarif cukai.

“Ada cara mengambil kebijakan yang agak aneh, untuk saya,” ucapnya.

Post Views3 Total Count

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

19 hours ago
19 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x