TODAYNEWS.ID – Menteri Perhubungan (Mehub) Dudy Purwagandhi, meminta penanganan cepat terkait insiden kecelakaan kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 yang terbalik di alur masuk Pelabuhan Sanur pada, Selasa (5/8) sore.
Berdasarkan laporan KSOP Kelas II Benoa, kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 yang membawa 75 penumpang dan 5 anak buah kapal (ABK) dilaporkan bertolak dari Pelabuhan Nusa Penida, sekitar pukul 14.30 WITA menuju Pelabuhan Sanur.
Selama pelayaran, gelombang laut terpantau aman dan angin bertiup tidak terlalu kencang, namun pada saat kapal hendak memasuki alur masuk Pelabuhan Sanur pukul 15.10 WITA dan sudah melewati pelampung suar warna merah dan hijau, Nakhoda memutar kemudi kapal ke arah kiri masuk ke dermaga.
Pada saat itu tiba-tiba ombak menghantam lambung kiri kapal sehingga mengakibatkan kapal langsung terbalik pada pukul 15.15 WITA.
“Kami sampaikan bela sungkawa dan penyesalan atas musibah terbaliknya kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali. Atas nama pemerintah, kami memohon maaf dan akan melakukan penanganan serta evaluasi dengan cepat atas kejadian ini,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Adapun berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, sebanyak 73 penumpang dan 4 ABK selamat dan sudah dievakuasi ke RS Bali Mandara dan BMCC. Sementara 2 penumpang ditemukan meninggal dunia dan, hingga Selasa malam satu ABK masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Adapun tim SAR yang bertugas terdiri dari KSOP Benoa, UPP Nusa Penida, Basarnas Denpasar, TNI AL, Dit Polairud Polda Bali, dan BNPB Daerah Denpasar.
Atas kejadian insiden tersebut, Menhub Dudy mengeluarkan perintah navigational warning atau peringatan tentang potensi bahaya atau perubahan kondisi di jalur pelayaran yang dapat memengaruhi keselamatan pelayaran guna mencegah kejadian serupa.
“Terkait kejadian ini, navigational warning juga telah dikeluarkan untuk mencegah adanya kecelakaan laut dan menjaga keamanan pelayaran,” jelas Menhub Dudy.
Tidak ada komentar