x

Menhub Dudy Minta KNKT Investigasi Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama

waktu baca 2 menit
Jumat, 4 Jul 2025 17:25 16 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi meminta, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

“Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” kata Menhub Dudy di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Menhub juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban.

Ia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat.

Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar. Sebab fokus utama saat ini adalah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

“Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ujar Menhub Dudy.

Lebih lanjut, Dudy meminta seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan mengingat faktor cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat.

“Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” katanya.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya saat berangkat pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB dari Pelabuhan Ketapang, tak menunjukkan adanya masalah teknis di dalam kapal.

Namun, setelah 30 menit berlayar, nahkoda kapal KMP Tunu Pratama Jaya mendadak melakukan panggilan darurat.

Mengetahui situasi tersebut, petugas jaga syahbandar pun terkejut, karena saat dilaporkan kapal mulai tenggelam. Kepanikan pun terjadi, petugas jaga syahbandar terus menelepon nahkoda kapal, namun terputus.

Sementara sekitar pukul 00.18 WIB, Kamis (3/7) dini hari, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian kepada para korban.

Post Views17 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x