Menhub dan Gubernur Sumsel Teken Kesepakatan Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru
waktu baca 2 menit
Sabtu, 1 Nov 2025 11:20 2 Azis Arriadh
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menandatangani Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat disaksikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Jumat (31/10/2025). Penandatanganan ini menjadi langkah awal percepatan pembangunan pelabuhan strategis nasional di Sumsel. (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan)
TODAYNEWS.ID – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru resmi menandatangani kesepakatan Penyerahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) area rencana Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat. Acara penandatanganan dilakukan pada Jumat (31/10) dan turut disertai penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional di Provinsi Sumatra Selatan.
Langkah ini menjadi bagian penting dari rencana pembangunan Pelabuhan Palembang Baru yang akan dimulai awal tahun depan. Pembangunan ditargetkan rampung dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
“Momen ini menjadi wujud langkah penting yang nyata bagi kita bersama. Bahwa pemerintah hadir untuk memperkuat konektivitas maritim dan memastikan kelancaran arus logistik, yang pada akhirnya akan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Sumatra bagian selatan secara keseluruhan,” tegas Menhub Dudy.
Pelabuhan Strategis Nasional
Pelabuhan baru di kawasan Tanjung Carat ini akan dibangun di atas lahan seluas 59,5 hektare. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Pelabuhan tersebut diharapkan menjadi simpul utama logistik yang menopang pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan dan kawasan sekitarnya.
Menhub Dudy juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak. “Saya berharap semua pihak terkait dapat menindaklanjuti Nota Kesepahaman ini dengan baik sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, Pihak Swasta, dan berbagai pihak lain terkait,” ujarnya.
Jawaban atas Keterbatasan Pelabuhan Boom Baru
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menilai pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat merupakan solusi strategis atas keterbatasan Pelabuhan Boom Baru yang saat ini menjadi tumpuan utama provinsi. Lokasi Boom Baru yang berada di tengah kota menimbulkan kemacetan akibat arus kendaraan bertonase besar dan memiliki kendala pendangkalan sungai yang cukup parah.
“Sedimentasinya luar biasa hingga kapal besar tidak bisa sandar sesuai kemampuan kapal sehingga tidak maksimal. Padahal, potensi Sumsel sangat besar. Sumsel memiliki lahan sawit 1,4 juta hektar. Sumbangan produksi karet nasional juga 30%-nya ada di sini. Ada pula produksi batu bara. Potensi ini yang ingin kita maksimalkan,” jelas Herman Deru.
Dorong Efisiensi Logistik dan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan hadirnya pelabuhan baru, arus logistik di Sumatra Selatan diharapkan lebih efisien dan terdistribusi merata. Biaya logistik pun diprediksi menurun, sekaligus meningkatkan daya saing daerah.
Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang, dan Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian.