Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Foto: Humas Kominfo TODAYNEWS.ID – Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sudah tidak lagi memiliki bargaining atau posisi tawar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an menyebut keinginan Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra seperti mengkhianati Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Padahal, kata dia, Jokowi sudah memberikan Budi Arie tempat strategis di pemerintahan.
“Ada kesan tidak akur terhadap Jokowi,” katanya kepada TODAYNEWS, Minggu (23/11/2025).
Ali Rif’an menilai hubungan Budi Arie dengan Jokowi sudah mulai merenggang.
Apalagi, setelah Budi Arie membantah bahwa kepanjangan Projo adalah Pro-Jokowi.
“Sama Jokowi tampaknya ada kerenggangan-kerenggangan politik dengan mengatakan bahwa Projo bukan kepanjangan dari Pro-Jokowi,” ujarnya.
Ali Rif’an menuturkan Budi Arie tidak bisa menampik, logo Projo merupakan wajah Jokowi.
“Kan jelas di situ logo Projo foto dan gambar Jokowi,” jelasnya.
Di masyarakat, kata dia, Projo dikenal sebagai relawan pendukung Jokowi.
“Asumsi-asumsi orang, Projo itu relawan yang dibentuk atas dasar mendukung Jokowi,” pungkasnya.