Ilustrasi Beras. Foto: Gemini Galaxy AI TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi II DPR RI Eka Widodo menegaskan masyarakat sangat dirugikan akibat tata kelola beras nasional yang buruk.
“Masyarakat yang paling dirugikan dengan tata kelola beras yang buruk,” kata dia dalam keterangannya dikutip Selasa (18/11/2025)
Awalnya, pria yang karib disapa Edo itu menyoroti temuan Ombudsman soal potensi kerugian negara sebesar Rp3 triliun akibat tata kelola beras nasional yang buruk.
“Apa yang diungkapkan Ombudsman ini sangat penting sebagai peringatan bagi pemerintah untuk segera membenahi tata kelola beras nasional,” kata dia.
Edo mendukung pengawasan yang dilakukan Ombudsman dalam penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya tata kelola beras.
Bahkan, kata Edo, ada sejumlah persoalan yang harus dibenahi yakni soal transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu lemahnya pengawasan dan pengendalian distribusi, potensi penyalahgunaan wewenang, dan praktik korupsi.
Padahal, kata dia, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pembenahan tata kelola pangan, khususnya beras harus menjadi prioritas.
Edo mendorong pemerintah untuk memperkuat mekanisme pengawasan, meningkatkan keterbukaan informasi, serta menutup ruang penyimpangan dalam seluruh proses pengelolaan beras.
Edo juga mendukung Ombudsman RI untuk memastikan pelayanan publik yang bersih, profesional, dan berpihak kepada rakyat.
“Ini langkah penting dalam memastikan keamanan pangan nasional sekaligus melindungi keuangan negara,” pungkas dia.