TODAYNEWS.ID – Upaya menarik investor ke Kota Pahlawan makin digencarkan. Pemerintah Kota Surabaya kini memperkenalkan sistem baru dalam pengurusan izin usaha yang jauh lebih sederhana dan terpusat.
Tak ada lagi cerita pengusaha yang harus mondar-mandir ke berbagai kantor dinas.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Mal Pelayanan Publik Siola pada Senin (14/4), Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan semua proses perizinan, mulai dari dokumen lingkungan hingga izin lalu lintas, kini cukup diurus melalui satu pintu, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Kami ingin pengusaha cukup datang ke satu tempat, tidak perlu keliling ke dinas ini-itu. Semua kami sederhanakan agar investor nyaman dan proses lebih cepat,” kata Eri, Rabu (16/4).
Mantan Kepala Bappeko itu menegaskan bahwa sistem birokrasi yang mempersulit tidak akan diberi ruang. Jika ada dinas teknis yang masih membuat investor bingung atau bahkan tak mendapat solusi, maka sanksi akan dijatuhkan.
“Kalau ada yang masih mempersulit, apalagi sampai bikin orang pusing karena dilempar sana-sini, akan saya beri tindakan. Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi sistem lempar tanggung jawab,” tegasnya.
Khusus untuk perizinan yang menyangkut fasilitas umum atau site plan, memang tetap akan melibatkan dinas teknis terkait. Namun selain itu, semuanya kini ditangani langsung di DPMPTSP.
Tak hanya penyederhanaan alur, Wali Kota Eri juga mendorong agar tak ada keterlambatan dalam proses dan menutup peluang terjadinya pungli. Pelayanan harus cepat, transparan, dan bebas biaya tambahan yang tidak resmi.
“Saya ingin DPMPTSP menjadi garda depan layanan yang benar-benar nyaman, bukan hanya bagi investor tapi juga masyarakat umum,” ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen, regulasi-regulasi lama yang dirasa memberatkan juga akan ditinjau ulang. Eri menekankan bahwa syarat yang terlalu rumit akan disederhanakan, dan tidak boleh ada tumpang tindih antara satu instansi dengan yang lain.
“Semakin ringkas prosesnya, makin kecil kemungkinan berkas ditolak atau dikembalikan. Ini yang ingin kami capai agar investasi di Surabaya makin menggeliat,” pungkasnya.