TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi, menyampaikan keberatannya atas pengajuan kenaikan anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp1,4 triliun.
Hal itu disampaikan Erna dalam rapat kerja (raker) Komisi VII DPR bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Pariwisata, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
“Saya justru tidak setuju kenaikan anggaran ini hanya Rp1,4 triliun, kecil pak. Kita ini jangan hanya memikirkan untuk tambal-tambal sulam anggaran,” kata Erna di ruang rapat Komisi VII DPR.
Menurutnya jumlah anggaran yang diusulkan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita masih terlalu kecil untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sektor industri di Indonesia.
“Kita mau berkomitmen pemerintah di 2026 ini untuk melakukan perbaikan industri-industri ini. Nah, dengan komitmen ini seharusnya harus selaras dengan adanya tren pagu anggaran di Kementerian Perindustrian,” ujarnya.
Terlebih Kemenperin, kata Erna, tak hanya dituntut untuk membuat program-program yang bermanfaat baik bagi sektor industri tanah air, tetapi bagaimana program-program tersebut bisa dirasakan masyarakat luas.
“Bagaimana program-program di Kementerian Perindustrian ini bisa dirasakan, bisa nyata dirasakan masyarakat luas. ini yang terpenting dan point penting kita,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam raker tersebut, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp1,46 Triliun.
Usulan penambahan anggaran ini menyusul setelah Kemenperin mendapatkan pagu anggaran tahun 2026 sebesar Rp2,501 triliun.
“Kami sampaikan dalam pengusulan tambahan anggaran sebesar Rp1,46 triliun. Tambahan ini ditujukan untuk membiayai 222 kegiatan strategis yang dinilai dapat berdampak langsung terhadap percepatan pembangunan sektor industri,” kata Agus dalam rapat tersebut.