TODAYNEWS.ID – Pasar tradisional di era digital memiliki tantangan besar yakni harus bisa bersaing pasar modern dan e-commerce. Pasar tradisional yang biasanya identik dengan kesan kumuh dan becek, saat ini harus berbenah agar selalu menjaga kebersihan demi menghindari kesan kumuh dan kotor.
Dengan demikian, pembeli tetap merasa nyaman saat berbelanja yang ujungnya adalah tercapainya kesejahteraan produsen dan konsumen.
Hal ini disampaikan anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Krisseptiana dalam FGD Peningkatan Kualitas Pengawasan Perda di Kelurahan Wonodri Kota Semarang.
“Bagaimana sih pasar yang sehat itu? Ya benar, pasar yang tentunya bersih dan tetap nyaman untuk bertransaksi bagi pedagang maupun pembeli,” kata Tia Hendi, sapaan karibnya.
Dirinya berharap para pedagang di pasar tradisional juga melakukan penguatan daya saing.
Terlebih, pedagang pasar tradisional ini prinsipnya juga merupakan bagian dari UMKM. Dengan demikian, mereka juga perlu didukung melalui fasilitasi digitalisasi, peningkatan kualitas produk dan juga penguatan koperasi ataupun paguyuban pasar.
“Karenanya perlu adanya sinergi antara Pemda dan pedagang pasar sebagai bentuk penguatan ekonomi lokal dan juga agar pedagang tradisional tetap hidup dan berdaya saing,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Aniceto Da Silva menambahkan di tahun 2026 mendatang akan ada penataan pasar.
Penataan pasar ini bukan berarti menggusur pedagang namun lebih sebagai upaya pemerintah untuk menata pasar agar terhindar dari kesan kotor dan kumuh.
“Penataan pasar akan dilakukan di Pasar Bulu dan Pasar Peterongan agar usai ditata, pembeli makin nyaman berbelanja dan pedagang juga merasakan dampak positifnya,” katanya.
Dengan penataan pasar, bangunan pasar nantinya akan lebih baik, akses jalan tidak terganggu serta sehingga pembeli semakin nyaman saat berbelanja.
“Kalau sekarang kan banyak pedagang yang menjual sayur layu, ikan sudah tidak segar karena salah satunya sirkulasi udara yang kurang optimal. Jadi mohon dukungan dari bapak ibu pedagang pasar di Peterongan dan Pasar Sendiko ini,” tandasnya.
Tidak ada komentar