Ledakan Gas Gegerkan Warga Jiwan, Pemilik Bengkel Las Alami Luka Serius
Caption: Ilustrasi ledakan amunisi (Foto: pixabay)TODAYNEWS.ID – Insiden mengejutkan terjadi di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu siang (28/5).
Ledakan keras terdengar dari sebuah bengkel las yang berada di jalur utama Jalan Raya Solo–Madiun. Suara ledakan memicu kepanikan di kalangan warga sekitar.
Ledakan tersebut diduga berasal dari tabung gas asetilen yang digunakan dalam aktivitas pengelasan. Akibatnya, Indra Gunawan (53), pemilik bengkel, mengalami luka berat dan ditemukan dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian.
Kapolsek Jiwan, AKP Danar Suntaka, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 12.30 WIB. “Kami mendapat informasi dari masyarakat mengenai suara ledakan keras di sekitar simpang kanal Jiwan. Setelah ditelusuri, sumber ledakan berasal dari sebuah tabung gas di bengkel,” jelasnya.
Dampak dari ledakan tidak hanya menyebabkan luka serius pada korban, tetapi juga merusak struktur atap bengkel. Bahkan, tabung gas yang meledak sempat terlempar hingga sekitar 50 meter dari dalam bengkel ke sisi jalan.
“Korban mengalami luka parah di bagian kaki. Kami segera berkoordinasi dengan tim dari Polres Madiun Kota untuk mengamankan lokasi dan memberikan penanganan awal,” tambah Danar.
Saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi menyebutkan bahwa sebelum ledakan terjadi, korban tengah melakukan pengelasan. Beberapa detik kemudian, terdengar ledakan hebat yang menggetarkan sekitar. Saat saksi mendekat, korban terlihat meminta pertolongan dalam kondisi kaki bersimbah darah.
“Banyak warga yang penasaran berdatangan setelah mendengar ledakan. Saat itu, tabung gas sudah terlempar ke tepi jalan,” lanjutnya.
Korban segera dilarikan ke RSUD Dr Soedono Madiun untuk mendapatkan penanganan intensif. Saat dievakuasi, Indra masih dalam kondisi sadar meskipun mengalami luka berat.
Pihak kepolisian telah memasang garis pembatas di area bengkel guna mencegah warga mendekat dan untuk menjaga lokasi tetap steril selama proses penyelidikan berlangsung.
112 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
