Ledakan di SMAN 72 Jakarta, JK: Jangan Main-main dengan Pembullyan

TODAYNEWS.ID – Mantan Wakil Presiden RI (Wapres) Jusuf Kalla, menyoroti ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga melibatkan seorang siswa yang disebut-sebut sebagai korban perundungan atau bullying di sekolah tersebut.

JK sapaannya menekankan, agar setiap sekolah benar-benar memperhatikan masalah bullying tersebut dan dapat membangun budaya saling menghormati di lingkungan pendidikan.

Baca Juga

5 hari  lalu

Tak Ingin Ada yang Tertinggal, Pemprov DKI Mulai Kirim Surat Pendaftaran Ulang Pedagang Eks Barito

10 Azis Arriadh

Ia pun mengingatkan bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter dan empati antarindividu.

“Ya itulah selalu diperingatkan jangan main-main bully anak-anak ini,” ujar JK kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Lebih lanjut, JK juga menekankan pentingnya sistem pendidikan yang mampu mencegah kasus perundungan tersebut.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Sekda Kota Bandung Perintahkan ASN Penuhi Panggilan Kejari

13 Asep Awaludin

“Ini soal pendidikan penting untuk betul-betul serius diperhatikan,” tegas Wapres RI ke-10 dan 12 itu.

Sebagaimana diketahui, ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat (7/11/) sore, sedikitnya menyebabkan 54 siswa terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Sementara tiga orang lainnya harus menjalani perawatan khusus hingga operasi. Sedangkan yang lainya mengalami luka ringan hingga masalah pendengaran.

Adapun puluhan siswa korban ledakan SMAN 72 hingga kini masih dirawat di dua rumah sakit. Yakni, di RSIJ dan RS Yarsi. Sedangkan beberapa siswa sudah kembali kerumahnya masing-masing.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif terduga pelaku dalam melakukan aksinya ini. Di mana, terduga pelaku ledakan SMAN 72 ini masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.