x

Lawan Mafia Pangan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 6 Sep 2025 20:16 13 Akbar Budi

TODAYNEWS.ID – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institute Pertanian Bogor (IPB) untuk melawan mafia pangan.

Amran menengaskan, praktik mafia pangan sangat merugikan petani dan masyarakat Indonesia.

Hal tersebut Amran sampaikan dalam acara Sarasehan Nasional Dies Natalie ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025).

“Kita harus bersatu, baik pemerintah, akademisi, maupun alumni untuk memberantas mafia pangan dan memastikan pangan kita beihak pada petani dan rakyat,” jelas Amran.

Amran menegaskan, pemerintah akan menindaktegas mafia pangan yang banyak merugikan negara dan masyarakat.

“Negara tidak boleh kalah. Kami akan terus bertindak tegas,” tegas dia.

“Kami tidak akan tinggal diam. Mafia pengan ini merugikan petani, memukul konsumen, dan menciptakan ketidakadilan,” sambung dia.

Dari hasil investigas yang dilakukannya, kata Amran, pihaknya menemukan 212 dari 268 merek beras premium tidak sesuai standar.

Lebih lanjut Amran menyampaikan, hasil investigasi tersebut telah dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Di sisi lain, Amran menyoroti sejumlah permasalahan yang tengah menghantam petani. Di antaranya; pupuk palsu hingga tata kelola pupuk bersubsidi.

Permasalahan tesebut membuat banyak petani gagal panen dan mengalami kerugian hingga Rp3,2 triliun.

Apalagi, kata dia, petani hanya bermodal pinjaman KUR dan harus menanggung kerugian besar karena pupuk tidak berkualias. “Ini sangat menyakitkan,” kata dia.

Oleh karena itu, Amran mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan mafia pangan.

“Kalau kita bersama, saya yakin kita bisa membereskan masalah mafia pangan dan berbagai isu pertanian lainnya. Ini perjuangan kita semua,” pungkas dia.

Post Views14 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

18 hours ago
19 hours ago
20 hours ago
20 hours ago

LAINNYA
x
x