TODAYNEWS.ID – Meneguk secangkir kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat kota. Apalagi bagi mereka yang dituntut tetap produktif dengan jadwal super sibuk sebagai standar keberhasilan.
Namun rupanya, kopi hijau atau green coffee menjadi alternatif untuk memberikan energi tanpa efek samping.
Kopi hijau adalah biji kopi mentah yang tidak melalui proses pemanggangan dan sering digunakan sebagai suplemen dan kandungan dalam minuman berenergi.
Dokter Spesialis Nutrisi dan Gizi, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K mengatakan, kopi hijau berpotensi mendukung gaya hidup sehat.
“Dibandingkan dengan kopi hitam yang umum dikonsumsi, green coffee lebih kaya akan antioksidan dan asam klorogenat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain memberi energi tambahan, green coffee juga membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Kandungan kafeinnya yang lebih rendah juga mengurangi risiko jantung berdebar dan gangguan tidur,” jelas dr. Dion, Minggu (20/4/2025).
Ia menjelaskan kandungan antioksidan di dalam kopi hijau menjadi alasan utama minuman ini mulai dilirik sebagai pendamping gaya hidup aktif di kota besar.
Aktivitas padat, paparan polusi, hingga stres harian bisa menimbulkan stres oksidatif dalam tubuh.
Peran antioksidan menjadi sangat penting membantu tubuh menangkal radikal bebas dan menjaga keseimbangan sistem imun.
Model sekaligus fitness influencer, Bobby Andreas Ida mengatakan, pengalaman setelah rutin mengonsumsi kopi hijau.
“Di era work-life balance sambil tetap produktif, menjaga energi tanpa mengorbankan kesehatan adalah prioritas saya. Banyak yang mengira energi hanya bisa didapat dari minuman berenergi tinggi gula atau kopi berkafein tinggi,” katanya.
“Namun, sejak mengonsumsi minuman energi dengan green coffee, saya merasakan fokus dan stamina yang lebih stabil sepanjang hari,” tambah Bobby.
Manfaat lain membuat kopi hijau semakin naik kelas adalah perannya dalam membantu mengontrol berat badan.
Dia menyebutkan, sebuah riset melibatkan perempuan dengan obesitas menunjukkan konsumsi kopi hijau bersamaan dengan diet defisit kalori menghasilkan penurunan berat badan lebih signifikan dibandingkan diet saja.
“Tak heran bila green coffee mulai mendapat tempat sebagai bagian dari smart food choices bagi kalangan urban peduli pada penampilan dan kesehatan jangka panjang,” ujarnya.