TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin mengatakan target investasi sebesar Rp1.600 triliun untuk proyek hilirisasi nasional bukan sekadar angka semata, tetapi menjadi sinyal positif untuk mendapatkan kepercayaan investor yang lebih besar.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa arah hilirisasi yang dijalankan pemerintah mulai mendapat legitimasi pasar,” kata Mukhtarudin di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Menurutnya, target tersebut tengah membuka sinyal kuat agar Indonesia bisa meningkatkan kelas dalam membangun kawasan pusat industri.
“Pemerintah telah mengirimkan pesan bahwa Indonesia siap naik kelas sebagai pusat industri berbasis sumber daya alam yang terintegrasi,” ujarnya.
Dalam membangun, ekosistem industri baru, kata dia, investasi yang masuk harus diarahkan pada sektor-sektor strategis seperti industri pengolahan hasil tambang, penguatan manufaktur berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dan infrastruktur energi.
Selain itu, dengan target Rp.1.600 triliun itu diyakini dapat menciptakan pemerataan ekonomi sekaligus menambah daya saing nasional.
“Ini krusial untuk menciptakan pemerataan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menilai keberhasilan hilirisasi akan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan kemandirian industri Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap ekspor.
“Hilirisasi adalah fondasi menuju kemandirian industri dan pengurangan ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah. Komitmen Menteri ESDM ini perlu didukung secara serius sebagai bagian dari agenda besar reformasi struktural ekonomi nasional,” jelas Mukhtarudin.