x

Komisi VII Optimis Kebijakan UE Rilis Visa Schengen Bakal Perluas Pasar Produk RI di Eropa

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Agu 2025 19:24 16 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia, menilai kemudahan akses visa jangka panjang bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang diberikan oleh Uni Eropa, membuka peluang besar bagi kolaborasi lintas sektor antara Indonesia dan negara-negara Eropa.

Kebijakan ini dinilai menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan visa Schengen, dan juga sebagai langkah positif dalam mendorong konektivitas Indonesia di kancah global.

Namun, ia mengingatkan agar pemerintah dapat mengoptimalkan kebijakan tersebut untuk kepentingan nasional.

“Kami menyambut baik kebijakan visa Schengen terbaru dari Uni Eropa. Ini bukan hanya soal kemudahan akses, tetapi juga membuka pintu kolaborasi di berbagai bidang. Pemerintah harus mengoptimalkan peluang ini agar dampaknya terasa luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, hingga transisi energi,” ujar Chusnunia di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurut Chusnunia, kebijakan ini juga sejalan dengan penguatan hubungan ekonomi lewat perjanjian Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Lebih lanjut, Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menilai perjanjian tersebut membuka akses pasar baru bagi produk Indonesia, termasuk bahan baku industri hijau dan otomotif, serta memperkuat rantai pasok material kritis untuk transisi energi bersih di Eropa—yang juga mendorong peningkatan nilai tambah dalam negeri.

“Ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Kita ingin dampaknya tidak hanya sekadar meningkatnya jumlah kunjungan WNI ke Eropa, tetapi juga terciptanya berbagai bentuk kerja sama strategis yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.

Data menunjukkan minat WNI untuk berkunjung ke Eropa terus meningkat. Pada tahun 2024, tercatat 203.000 pengajuan visa Schengen dari Indonesia, menjadikannya negara dengan jumlah pengajuan terbesar ke-13 di dunia dan ke-3 di kawasan ASEAN setelah Thailand dan Filipina.

Sebagai informasi, kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, perubahan ini merupakan langkah signifikan untuk mengurangi frekuensi pengajuan visa, menekan beban administratif, dan meningkatkan kemudahan mobilitas jangka panjang bagi WNI yang bepergian ke wilayah Schengen.

“Dengan kemudahan visa yang diberikan, mobilitas WNI ke Eropa dipastikan meningkat. Ini akan memperkuat konektivitas Indonesia dengan kawasan Eropa di berbagai sektor,” kata Airlangga.

Post Views17 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    39 minutes ago
    45 minutes ago
    1 hour ago
    9 hours ago

    LAINNYA
    x