TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, I Nengah Senantara, meminta kepada direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia untuk berperilaku sewajarnya atau tidak bergaya hidup hedon di tengah situasi nasional yang belum sepenuhnya kondusif.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komit VI DPR bersama Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025).
“Nah, yang ketiga mudah-mudahan ini tidak terjadi di Garuda, direksi dan komisaris BUMN banyak bergaya hidup mewah hedon. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di Garuda,” kata Nengah di ruang rapat Komisi VI DPR.
Lebih lanjut, legislator Dapil Bali itu juga menyampaikan sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto bahwa kebanyakan komisaris di BUMN hanya menghabiskan anggaran perusahaan tanpa diimbangi dengan kualitas kinerjanya.
“Bahkan beliau (Presiden Prabowo) mengatakan komisaris yang datangnya 6 bulan sekali untuk rapat, bahkan setahun sekali bisa mendapatkan tantiem sampai ratusan miliar, ini berbahaya sekali,” ujarnya.
“Belum lagi masalah gaji yang puluhan miliar, belum lagi juga maslah bonus akhir tahun,” tambahnya.
Untuk itu, kata Nengah PT Garuda Indonesia harus betul-betul memerhatikan 3 hal mendasar yang menjadi konsen Presiden Prabowo dalam memperbaiki kinerja BUMN di Indonesia.
“Ada 3 hal konsen Bapak Presiden, mudah-mudahan 3 hal itu bapak sekalian bisa menjelaskan untuk apakah bisa diperbaiki gak ketiga hal ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar