TODAYNEWS.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) diminta untuk berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperbaiki tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu ditegaskan Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago, dalam rapat kerja (raker) bersama Kepala BGN, Menkes, Kepala BPOM dan Kepala BKKBN, dengan agenda penanganan kasus/issue program MBG di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Sedangkan terkait bagaimana mekanisme dalam menyelesaikan masalah keracunan MBG, Irma menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada BGN untuk mengelolanya.
“Yang saya inginkan adalah BGN bekerjasama dengan BPOM dan Kemenkes, benerin nih (masalah keracunan),” kata Irma.
Sebab kata Irma, tujuan dari digelarnya raker hari ini adalah untuk menyelesaikan masalah keracunan tersebut.
“Kan sebenarnya itu tujuan kita hari ini, soal mekanismenya itu terserah kalian semua yang penting kami gak mau lagi ada keracunan titik, itu aja. Soal bagaimana caranya terserah,” tegas Irma.
Sebelumnya dalam pemaparan Kepala BGN Dadan Hindayana, pada rapat tersebut, ia mengungkapkan selama periode Januari-Juli 2025 terdapat 24 kasus keracunan usai menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian,” kata Dadan di ruang rapat Komisi IX DPR.
Lebih lanjut kata Dadan, pada periode Agustus-September 2025, BGN mencatat terdapat peningkatan kasus keracunan terkait MBG secara drastis dengan total 51 kejadian.
“Sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi (30 September), itu ada 51 kasus kejadian,” ungkap Dadan.
Tidak ada komentar