TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menyayangkan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel terkait kasus pemerasan penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dengan adanya kasus ini, kursi Wamenaker kosong. Terkait hal itu, Charles mengatakan, untuk pengisian atau pergantian kabinet merupakan hal prerogatif presiden.
“Terkait pengisian jabatan, perlu kami tegaskan bahwa pengangkatan maupun pemberhentian anggota kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Bukan ranah Komisi IX untuk mengusulkan nama pengganti,” kata dia kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Kendati begitu, Charles berharap pengganti Noel nantinya merupakan sosok yang berintegritas dan bisa membawa perubahan dalam tata kelola di Kemenaker.
“Namun tentu kami berharap siapa pun yang nantinya ditugaskan dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi serta berintegritas demi perbaikan tata kelola ketenagakerjaan di Indonesia,” harap dia.
Sebelumnya, KPK menyita barang bukti bernilai fantastis dalam operasi tangkap tangan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel.
Lembaga antirasuah menyebut jumlah kendaraan yang diamankan mencapai puluhan unit.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Kamis (21/8/2025). Ia menegaskan barang sitaan masih dalam proses pendataan.
Selain mobil, penyidik KPK juga menyita kendaraan mewah lain. Salah satunya adalah motor sport berkelas internasional.
“Ada motor Ducati,” jelas Fitroh. Ia menyebut penyitaan dilakukan bersamaan dengan operasi penangkapan.