TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Riyono Caping, menyoroti lambatnya penyaluran bantuan pangan (banpang) dan masih tingginya harga jual beras ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Riyono saat melakukan pengawasan di lokasi penyaluran bantuan pangan pemerintah di Ngawi dan Ponorogo.
“Hari ini saya berkumpul langsung dan berdialog bersama penerima bantuan pangan. Menanyakan harga beras di tingkat warung kecil dan pasar rakyat, ternyata dampak lambannya penyaluran banpang ini membuat harga beras masih tinggi,” kata Riyono dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
“Di 3 titik di desa Kec Karangayar dan Mantingan Ngawi para penerima menyatakan bahwa harga beras di kisaran 13.000 – 15.000, biasanya mereka beli 11.000 – 12.000,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Riyono memaparkan, rata–rata penerima bantuan pangan berprofesi sebagai petani dan buruh tani, termasuk para janda dan warga tidak mampu karena faktor usia.
Selanjutnya, dari dialog dan masukan warga serta perangkat desa terkait waktu penyaluran dan penerima data banpang. Ada data yang sudah diperbaiki ternyata setelah disetorkan ke Pemda kembali ke desa masih sama, perlu update lebih teliti terkait data dan penerima.
“Selain data, penerima dan juga informasi harga beras di level paling bawah masih tinggi. Kisaran 13.000 – 15.000 dengan kualitas biasa, perlu manajemen Bantuan Pangan lebih presisi kembali untuk periode berikutnya,” tutup Riyono.