x

Komisi B DPRD Kota Semarang Minta Masyarakat Jeli Saat Pilih Beras

waktu baca 2 menit
Selasa, 22 Jul 2025 21:08 23 Yunita

TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo, menyampaikan tanggapan serius atas merebaknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan pedagang di sejumlah pasar tradisional.

Ia menilai persoalan ini tidak hanya menimbulkan kerugian secara ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap rantai distribusi pangan di Kota Semarang.

Joko menegaskan Komisi B akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendalami sejauh mana upaya pengawasan telah dilakukan, termasuk pada tingkat distributor dan gudang penyimpanan. Ia meminta agar pengawasan tidak bersifat reaktif semata, melainkan harus proaktif dan menyeluruh.

“Tidak bisa hanya menunggu laporan. Kita harus turun langsung dan memastikan distribusi beras benar-benar bebas dari praktik curang,” kata Joko, Selasa (22/7/2025).

Dalam upaya pencegahan, Joko juga menghimbau masyarakat agar lebih jeli dan teliti saat membeli beras, terutama beras dalam kemasan. Ia mengingatkan konsumen untuk memperhatikan label, berat bersih, izin edar, serta kondisi fisik beras sebelum membeli.

“Jika ada yang mencurigakan—baik dari segi kualitas maupun kemasan—lebih baik segera laporkan ke pihak pasar atau dinas terkait,” pesannya.

Menurutnya, kesadaran konsumen sangat penting untuk menekan peredaran produk oplosan di pasar.

Joko juga menyatakan dukungannya terhadap Wali Kota Semarang yang telah menunjukkan sikap tegas terhadap kasus ini. Ia menilai, respons cepat dari kepala daerah harus diimbangi dengan tindakan konkret dari dinas teknis di lapangan. Sebagai bentuk antisipasi, ia mendorong Pemerintah Kota untuk memperluas edukasi publik terkait cara membedakan beras asli dan beras oplosan.

“Kami di dewan akan kawal hal ini agar tidak terjadi pembiaran. Ini bukan sekadar soal kualitas produk, tetapi juga soal keadilan bagi konsumen,” jelasnya.

Joko menekankan bahwa perlindungan konsumen bukan semata tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggung jawab sosial seluruh pihak.

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk waspada dan berani melapor jika menemukan kejanggalan.

“Yang paling utama, masyarakat jangan sampai tertipu. Teliti sebelum membeli, karena ini menyangkut kesehatan dan kepercayaan,” tandasnya.

Post Views24 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    5 hours ago
    5 hours ago
    18 hours ago
    19 hours ago

    LAINNYA
    x