Koalisi Sipil : Sikap Hasan Nasbi Dianggap Merendahkan Pers

TODAYNEWS.ID – Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti sikap dan pernyataan dari Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi yang diduga menyepelekan aksi teror kiriman kepala babi kepada kantor redaksi media Tempo.

Ketua Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani mengaku sangat mengecam pernyataan dari Hasan Nasbi yang dianggap merendahkan profesi wartawan tersebut.

Baca Juga

6 bulan  lalu

82 Ribu Penumpang Tiba di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang

208 Yunita

Julius mengatakan, respon Hasan Nasbi yang meminta teror kepala babi di kantor Tempo dimasak saja telah menunjukan rendahnya rasa empati pemerintah terhadap insan pers.

Julius menilai, pernyataan Hasan Nasbi cenderung merendahkan dan tidak patut diucapkan oleh seseorang yang menduduki posisi jabatan sebagai perwakilan kepala komunikasi kantor kepresidenan.

”Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden,” kata Julius kepada awak media, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga

6 bulan  lalu

Gubernur Jateng Lepas Ribuan Pemudik Gratis dari Stasiun Pasar Senen

171 Yunita

Disisi lain, Julius melihat, pernyataan Hasan Nasbi terkait masak kepala babi itu telah menunjukan ketidakberpihakan pemerintah kepada peran wartawan dalam mengawal nilai-nilai demokrasi.

Julius menyebut, sikap Hasan Nasbi yang dianggap mengumbar ejekan itu telah mengusik rasa aman bagi jurnalis untuk menjalankan tugas jurnalistiknya.

”Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror (kepala babi) itu mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya,” terang Julius.

Atas dasar itu Julius mendesak Presiden Prabowo Subianto agar segera mencopot Hasan Nasbi dari jabatan dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Hal itu dilakukan lantaran menurut Julius pernyataan Hasan Nasbi telah  menggambarkan tidak beretika dan tidak pantas dirinya menjabat sebagai kepala kantor komunikasi.

“Kami mendesak kepada presiden untuk meninjau kembali posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ungkap Julius.

Julius menambahkan, sikap yang dianggap meremehkan aksi teror yang diterima salah satu wartawan Tempo telah menggambarkan tak layaknya komunikasi politik Hasan Nasbi kepada masyarkat.

“Dengan sikap tersebut di atas, nampak dia tidak cukup patut secara etika untuk menyampaikan pesan kepresidenan kepada masyarakat,” tutup Julius. (GIB)

211 Total Count