x

Koalisi Sipil Minta Presiden Copot Hasan Nasbi

waktu baca 2 menit
Minggu, 23 Mar 2025 07:24 65 Gibran Negus

TODAYNEWS.id –  Koalisi Masyarakat Sipil angkat bicara soal pernyataan Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi terkait ancaman teror kiriman kepala babi ke kantor redaksi media Tempo.

Adapun sebelumnya, Hasan Nasbi nampak menyepelekan ancaman tersebut dengan menyebut kiriman kepala babi dimasak saja.

Menanggapi hal itu, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Hasan Nasbi dari jabatan dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Julius itu menilai, pernyataan Hasan Nasbi menggambarkan tidak beretika dan tidak pantas dirinya menjabat sebagai kepala kantor komunikasi.

“Kami mendesak kepada presiden untuk meninjau kembali posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ungkap Julius kepada wartawan, Sabtu, (22/3/2025).

Julius menuturkan, sikap yang dianggap meremehkan aksi teror yang diterima salah satu wartawan Tempo itu telah menggambarkan tidak cakapnya Hasan Nasbi membangun komunikasi politik kepada masyarakat.

“Dengan sikap tersebut di atas, nampak dia tidak cukup patut secara etika untuk menyampaikan pesan kepresidenan kepada masyarakat,” tutur Julius.

Julius pun mengecam pernyataan sikap Hasan Nasbi lantaran telah dianggap merendahkan profesi wartawan yang menyepelekan prinsip kebebasan dan kemerdekaan pers.

Ia menilai, pernyataan itu sangat merendahkan profesi wartawan dan tidak patut disampaikan oleh seorang kepala kantor komunikasi presiden.

”Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden,” kata

Julius menambahkan, pernyataan Hasan Nasbi yang merendahkan dan terkesan menyepelekan akan mengusik hak rasa aman jurnalis dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

“Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror (kepala babi) itu mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya,” tutup Julius. (GIB)

Post Views66 Total Count
LAINNYA
x