TODAYNEWS.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu mengambil langkah cepat untuk mengatasi kendala transportasi laut ke Pulau Enggano akibat pendangkalan di alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai. Pada Senin dini hari (7/7), mereka mengadakan uji coba olah gerak kapal KMP Pulo Tello untuk menilai kelayakan jalur yang sedang dikeruk.
Kepala KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Petrus Chistanto Maturbongs, mengatakan uji coba dimulai pukul 02.00 dengan cuaca yang mendukung.
“KMP. Pulo Tello mulai bergerak masuk ke alur pelayaran pada pukul 02.15 dengan draft 2,4 meter saat kondisi pasang 1 meter. Proses masuk kapal dipandu dan di-assist oleh TB. Raflesia dari belakang,” jelas Petrus.
Meski uji coba berlangsung aman, evaluasi menunjukkan masih ada sejumlah pekerjaan lanjutan yang harus segera dilakukan supaya alur pelayaran bisa beroperasi dengan optimal.
“Kami mencatat sejumlah hal penting dari uji coba ini, di antaranya perlunya rework pengerukan di depan buoy merah untuk membersihkan sedimen yang telah terbentuk. Saat ini, lebar pintu masuk dan keluar hanya sekitar 35 meter, sehingga masih perlu pelebaran di beberapa titik, termasuk di STA 1000,” ujarnya.
Walaupun ada hambatan berupa kapal keruk yang masih bekerja saat uji coba, KMP. Pulo Tello tetap mampu melewati area sedimentasi di STA 500 dengan aman dan keluar zona tersebut pukul 02.41 LT. Selain itu, Petrus menegaskan pentingnya menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayaran serta aturan panjang, draft, dan lebar kapal yang menggunakan alur tersebut. Demi keselamatan, semua kapal wajib menggunakan jasa pandu dan tunda saat melewati alur.
Selanjutnya, Petrus menyampaikan pihaknya segera mengadakan sosialisasi bersama para nakhoda kapal untuk memastikan mereka mengerti kondisi alur dan prosedur keselamatan.
“Kami akan mengadakan rapat teknis dengan perusahaan pelayaran, pemilik barang, dan stakeholder lainnya untuk menyepakati SOP dan membuat jadwal keberangkatan kapal agar lebih tertib dan aman,” tambahnya.
Semua langkah ini menunjukkan komitmen Ditjen Perhubungan Laut menjaga konektivitas transportasi laut antarwilayah, khususnya di daerah 3TP seperti Pulau Enggano.
“Dengan perbaikan alur pelayaran yang tengah dilakukan, diharapkan layanan pelayaran menuju Enggano akan segera kembali normal dalam waktu dekat,” tutupnya.
Tidak ada komentar