Ilustrasi kolase. Bendera Afghanistan-Pakistan. Foto: Shutterstock TODAYNEWS.ID – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, telah memperingatkan Afghanistan dan Pakistan, bahwa ketegangan yang berkelanjutan tidak hanya akan menyebabkan korban jiwa, tetapi juga membahayakan stabilitas seluruh kawasan.
Dalam percakapan telepon pada Sabtu (18/10/2025), dengan Amir Khan Muttaqi, menteri luar negeri pemerintahan sementara Afghanistan, Araghchi menyatakan keprihatinannya atas bentrokan baru-baru ini antara kedua negara Muslim yang bertetangga itu.
Ia menekankan perlunya menahan diri, penghentian segera permusuhan, dan penyelesaian perbedaan melalui dialog dan negosiasi.
“Kelanjutan ketegangan antara kedua negara Muslim ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga membahayakan stabilitas seluruh kawasan,” ujar Araghchi, melansir Presstv, Sabtu (18/10/2025).
Araghchi pun menegaskan kembali tentang kesiapan Iran untuk membantu meredakan ketegangan dan memfasilitasi dialog konstruktif antara Kabul dan Islamabad.
Pernyataan tersebut muncul setelah gelombang bentrokan baru meletus antara kedua negara, tiga hari setelah mereka mencapai gencatan senjata selama 48 jam.
Gencatan senjata tersebut telah menghentikan hampir seminggu pertumpahan darah di perbatasan bersama yang menewaskan puluhan tentara dan warga sipil di kedua belah pihak.
Sementara itu, Muttaqi, pada bagiannya, memberikan laporan tentang perkembangan terbaru, dengan mengatakan bahwa Emirat Islam Afghanistan lebih memilih jalan dialog dan perdamaian daripada konfrontasi militer.
Kedua pihak juga membahas masalah hak air Sungai Helmand dan menekankan pentingnya menghormati perjanjian yang ada dan meningkatkan kerja sama teknis untuk mengelola sumber daya air dan mencegah pemborosan.
Mereka sepakat untuk melakukan upaya bersama guna memastikan hak air Iran dan mengoptimalkan penggunaan air selama musim saat ini.
Di akhir pembicaraan, kedua belah pihak menggarisbawahi pentingnya memperkuat hubungan bilateral, menjaga keamanan perbatasan, mencegah campur tangan asing, dan melanjutkan koordinasi untuk memajukan perdamaian dan stabilitas regional.