TODAYNEWS.ID – Subcommand Center Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran di Pasar Taman Puring sekitar Rp30 miliar.
“Jumlah obyek yang terbakar kurang lebih 600 kios. Taksiran kerugian kurang lebih Rp 30 miliar,” katanya, Selasa (29/7/2025).
Diduga penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akibat korsleting listrik. “Dugaan penyebab (kebakaran) korsleting listrik,” kata Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Dalam menanggulangi kebakaran ini, Damkar mengerahkan sebanyak 25 unit mobil pemadan kebakaran dan 118 personel. Petugas pun akhirnya berhasil memandamkan api setelah berjuang selama 7 jam lamanya.
Gulkarmat Jakarta mengungkap kronologis kejadian kebakaran di Pasar Taman Puring. Mulanya, pada pukul 18.00 WIB petugas keamanan pasar, Zein melihat api menyala di salah satu kios. Melihat itu, Zein berteriak ‘kebakaran’.
“Asap terlihat di Blok E dan D, selanjutnya tim berusaha memadamkan dengan APAR tidak berhasil, karena api sudah besar, keamanan keluar, lalu melaporkan ke kelurahan dan polsek untuk melaporkan ke damkar,” terangnya.
Gulkarmat Jakarta menyatakan bahwa setidaknya lebih dari 500 kios terbakar akibat bencana tersebut. “Objek (terbakar) Pasar Taman Puring, kurang lebih 600 unit kios,” katanya.
Sebelumnya, <span;>Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperbaiki Pasar Taman Puring yang terbakar pada Senin malam, 28 Juli 2025. “Tentunya tetap akan kita perbaiki,” kata Pramono di Pluit, Jakarta Utara, Selasa (29/7/2025).
Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan segala sesatunya untuk melakukan perbaikan Pasar Taman Puring. “Karena itu pasar rakyat, yang dibutuhkan oleh rakyat, dan itu pasar yang aktivitasnya masih sangat tinggi,” jelas Pramono.
“Dengan adanya kebakaran ini, kami akan bantu untuk perbaiki fasilitas yang ada,” tambah Pramono.
Ketika mendapatkan informasi Pasar Taman Puring alami kebakaran hebat, ia langsung berkoordinasi dengan Wali Kota dan tim untuk segera turun ke lapangan meninjau lokasi kebakaran. “Saya juga monitor, apakah ada korban atau tidak,” jelas Pramono.
Selain itu, penanganan yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran juga sangat responsif. Sehingga, pemadaman di lokasi kebakaran tertangani dengan cepat.
“Penanganan cukup cepat karena mungkin area bisa damkar datangi, sehingga bisa teratasi dengan baik,” kata Pramono.
Tidak ada komentar