Tumpukan sampah di TPA Dago. (Todaynews.id)TODAYNEWS.ID – Petugas kebersihan mengerahkan 8 unit armada sampah untuk mengangkut tumpukan sampah di TPA Dago Kota Bandung yang sudah terlihat menggunung sejak September 2025 lalu.
Setidaknya, ada 150 kibik sampah yang kini sudah diangkut untuk dikirimkan ke TPA Sarimukti yang merupakan tempat pembuangan sampah akhir di Kabupaten Bandung Barat.
Koordinator Wilayah Cibeunying, Bowo Bagus memastikan, pengerahan armada dilakukan secara maksimal guna menuntaskan persoalan yang sudah berlarut.
“Target kami hari ini selesai. Kami kerahkan total 8 unit armada. Terdiri dari 3 truk tronton berkapasitas 25 meter kubik dan 5 unit armada berkapasitas 12 meter kubik,” kata Bowo.
Ia menjelaskan, penumpukan yang terlihat saat ini bukan terjadi dalam semalam, melainkan akumulasi hampir dua bulan terakhir.
“Setiap hari sebenarnya ada pengangkutan. Tapi karena tonase armada dikurangi, akhirnya terjadi penumpukan hingga sebesar ini,” jelasnya.
Sejak pagi armada tersebut terlihat hilir-mudik membawa sampah yang sudah membentuk gunungan tinggi di lahan TPS.
“Semua kekuatan kita keluarkan. Mobil bergerak terus, bergantian, supaya tumpukan bisa habis hari ini,” tambahnya.
Bowo menilai, persoalan sampah tidak akan bisa selesai tanpa keterlibatan masyarakat. Terlebih, Kota Bandung tidak memiliki TPA sendiri dan sangat bergantung pada TPA milik provinsi yang kini kondisinya overload.
“Kalau sampah tidak dipilah, semuanya menumpuk di TPA. Organik, anorganik, residu, semuanya dibuang. Itu membuat TPA cepat penuh,” tuturnya.
Ia kembali mengajak warga untuk melakukan pemilahan sejak dari rumah yaitu Sampah organik dapat dijadikan kompos. Sampah anorganik disetorkan ke bank sampah dan Sampah residu dibuang sesuai jadwal pengangkutan ke TPS.
“Pemilahan oleh warga dari sumber itu kunci. Lalu buang residu sesuai jadwal pengangkutan. Dengan begitu penumpukan bisa kita cegah,” katanya.***