TODAYNEWS.ID – Seiring berkembangnya zaman sekarang ini, beberapa penelitian mulai mengungkap fakta terbaru mengenai usia menarche (menstruasi pertama kali).
Dari penelitian itu, banyak usia dini yang telah mengalami menarche, atau anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda sudah mengalami menstruasi pertama kali di usia 9-11 tahun.
Padahal biasanya, menarche dialami oleh remaja perempuan ketika berumur 11 sampai 14 tahun.
Ternyata, salah satu faktor penyebab dari semakin dininya usia menarche yakni dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan.
Perkembangan tren gaya hidup sedentari dan pilihan makanan seperti restoran cepat saji, junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat.
Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak perempuan yang mengonsumsi junk food kurang lebih 2x per minggu, lebih banyak mengalami menarche dini.
Tak hanya itu, menarche dini juga memiliki dampak negatif pada anak. Menarche dini diteliti memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.
Salah seorang Psikolog Anak Devi Sani, M. Psi pernah menyampaikan dalam sebuah kesempatan bahwa masa pubertas, termasuk menarche di dalamnya memiliki banyak dampak psikis terutama pada anak yang baru pertama kali mengalaminya. Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon, yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak.
“Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun, padahal, banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan menstruasi,” ujarnya.
Untuk itu, penting kiranya sebagai orangtua memberikan pendampingan sekaligus pemahaman tentang menstruasi. Terutama mengontrol pola hidup anak-anak agar tetap hidup sehat. ***
Tidak ada komentar