Kemenhub Dorong Pembangunan Transportasi Berkelanjutan di ICI 2025

TODAYNEWS.ID – Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur transportasi jadi prioritas utama. Kementerian Perhubungan berkomitmen mengembangkan infrastruktur dan layanan transportasi dengan langkah signifikan.

Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kemenhub menyampaikan gagasan pembangunan transportasi masa depan. Konferensi ini digelar di Jakarta pada 11-12 Juni 2025 oleh Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Daftar Lima Perusahaan Kantongi Izin Keruk Kekayaan Alam di Raja Ampat

140 Gibran Negus

Ernita Titis Dewi, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, menyatakan ICI 2025 jadi forum dialog Kemenhub dengan stakeholder dan pemangku kebijakan terkait. Tujuannya, membangun kolaborasi untuk transportasi berkelanjutan.

“Selain berdiskusi dan dialog dengan stakeholder, forum ini juga menjadi ajang bagi Kemenhub untuk bertemu dengan para calon investor yang tertarik untuk berinvestasi pada sektor transportasi Indonesia,” ujar Titis.

Tema ICI 2025 adalah “Satu Bangsa Terhubung: Mengintegrasikan Infrastruktur di Darat, Laut, dan Udara.” Tema ini menegaskan bahwa infrastruktur transportasi lebih dari sekadar sektor ekonomi.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Ratna Juwita Geram Raja Ampat Rusak Ulah Tambang Nikel

55 Azis Arriadh

Kemenhub menekankan pentingnya konektivitas holistik dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lengkap. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Transformasi digital juga jadi fokus utama Kemenhub. Peluncuran e-tiket, pemantauan armada secara real-time, dan platform data terintegrasi bakal tingkatkan efisiensi dan transparansi.

ICI 2025 resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Menko AHY menekankan infrastruktur sebagai pondasi utama pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Konferensi ini turut hadir Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono, dan Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Risal Wasal.

32 Total Count