x

Kemenhub Bangun Proving Ground di Bekasi, Tingkatkan Standar Keselamatan Kendaraan Nasional

waktu baca 3 menit
Sabtu, 26 Jul 2025 10:49 103 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub berkomitmen meningkatkan standar keselamatan dan kelaikan jalan kendaraan bermotor dengan membangun fasilitas uji kendaraan bermotor atau proving ground Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Yusuf Nugroho, menyampaikan hal itu dalam talk show bersama PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di GIIAS, Kab. Tangerang, Banten, Jumat (25/7).

Fasilitas proving ground ini ditargetkan beroperasi tahun ini dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas kendaraan demi keselamatan dan kelaikan jalan.

“Menjadi tanggung jawab Kemenhub untuk meningkatkan standar dan kualitas keselamatan kendaraan bermotor sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di situ telah ditetapkan Pilar 3 yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan,” tegas Yusuf.

Ia juga menyampaikan bahwa fasilitas di proving ground BPLJSKB Bekasi telah sesuai standar regulasi Indonesia dan standar global ASEAN Mutual Recognition Agreement (ASEAN MRA) yang mengacu pada standar UNECE.

“Terkait fasilitas sejalan dengan semangat Indonesia untuk sejajar dengan standar keselamatan global yaitu mengacu pada UN regulation standard dimana di sini Indonesia akan mengembangkan berbagai standar dan metodologi uji,” lanjut Yusuf.

Dengan adanya fasilitas ini, pengujian aspek keselamatan kendaraan seperti uji tabrak (crash test) akan berjalan efektif.

Hal ini menegaskan komitmen Indonesia menyesuaikan perkembangan teknologi dan keselamatan, serta diharapkan memungkinkan pengujian menyeluruh dalam negeri tanpa perlu mengirim kendaraan ke luar negeri.

Saat ini, pengembangan proving ground sudah mencakup uji kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, serta kendaraan berat seperti truk dan bus.

Terdapat 16 tahap uji yang meliputi aspek keselamatan, lingkungan hidup, dan performa kendaraan.

Beberapa di antaranya adalah dua tahap pengujian rem, pengujian kursi, audible warning device, speedometer, noise emission, kaca spion, peralatan menyetir, sabuk pengaman, uji tabrak, electronic stability control (ESC), electric power trained vehicle, uji emisi, electric vehicle of category L, dan quiet road transport vehicle.

Yusuf menambahkan bahwa pembangunan proving ground BPLJSKB merupakan hasil kerja sama pemerintah dan sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dimulai sejak tahun 2023.

Ia berharap fasilitas pengujian berstandar global ini akan meningkatkan kualitas dan daya saing industri otomotif Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Business Strategy Division Head PT IAMI, Rian Erlangga, menyambut baik pembangunan proving ground tersebut.

Ia mengatakan bahwa keberadaan proving ground dapat meningkatkan kualitas kendaraan produksi untuk ekspor, menekan biaya, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia.

“Kami sangat mendukung program ini karena dengan adanya proving ground akan lebih efisien, selain itu saya yakin dengan adanya proving ground dengan pengetesan sangat banyak dapat memotivasi SDM kami untuk meningkatkan kompetensi. Secara financial benefit dengan adanya proving ground maka produk-produk otomotif di Indonesia akan memiliki standar internasional dan meningkatkan kesempatan untuk ekspor,” pungkas Rian.

Post Views104 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
11 hours ago
24 hours ago
24 hours ago

LAINNYA
x
x