TODAYNEWS.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, meninjau penyelenggaraan transportasi kereta api Makassar-Pare Pare, di Stasiun KA Sulsel yang rencananya akan diintegrasikan dengan pelabuhan dan terminal, di Makassar, Senin (11/8/2025).
“Master plan (rencana induk) kereta api di Sulawesi Selatan ini nantinya stasiun akan terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan New Port, dan juga dengan terminal bus. Kita mau integrasi antarmoda ini terwujud juga di Sulawesi Selatan,” kata Menhub Dudy dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/8/2025).
Menhub menjelaskan, integrasi antara stasiun dengan terminal bus rencananya akan dilakukan di Stasiun Mandai.
“Rencananya, Terminal Bus Integrasi Mandai akan dibangun di lahan kawasan Stasiun Mandai. Luas total lahan yang dimiliki sebesar 16,4 hektar, sementara luas yang sudah dimanfaatkan untuk membangun stasiun dan jalan akses baru 1 hektar,” ujarnya.
“Nantinya, lahan terminal integrasi akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Sebanyak 10,4 hektar akan digunakan untuk Kantor Operasional Balai dan Fasilitas Pendukung. Sementara, 2,5 hektar sisanya akan dibuatkan rumah susun pegawai,” papar Menhub Dudy.
Sedangkan titik lain yang akan terintegrasi yakni, Stasiun Garongkong dengan Pelabuhan Garongkong. Nantinya, di tanah kawasan Garongkong tersebut akan terdapat pula kantor KSOP Garongkong.
“Luas tanah total konsolidasi Garongkong yang telah ada sebanyak 46,6 hektar. Luas lahan yang sudah dimanfaatkan adalah sebanyak 2,5 hektar untuk jalan akses dan stasiun. Sisanya, sebanyak 43,9 hektar inilah yang akan dijadikan pengembangan Stasiun Garongkong, kawasan konsolidasi, dan integrasi dengan Pelabuhan Garongkong,” urai Menhub.
Titik berikutnya yang akan terintegrasi lanjut Menhub, adalah Stasiun Mandai dengan Makassar New Port. Akan tetapi, untuk pengembangan ini masih dalam proses pembebasan lahan.
“Saya lihat rencana induk jangka panjang Kereta Api Sulawesi Selatan ini sudah bagus. Akan tetapi, semua itu berproses dan butuh waktu yang panjang. Sedikit demi sedikit akan kita bangun,” Dudy.
Hingga kini, sepanjang 123 kilometer jalur kereta Makassar – Pare Pare telah terbangun. Rute ini terdiri atas 58,4 km jalur Kabupaten Barru, 45,9 km jalur Kabupaten Pangkep dan 18,7 km jalur Kabupaten Maros.
“Jumlah penumpang kereta Makassar – Pare Pare ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tandanya, antusiasme dan kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat layak untuk terus dikembangkan,” ujar Menhub Dudy.
Berdasarkan data tahun 2023, total jumlah penumpang kereta api Makassar-Pare Pare sebanyak 214.720 penumpang. Jumlah ini meningkat menjadi 281.442 penumpang di tahun 2024.
Sementara untuk tahun 2025, data per Juli 2025, jumlah penumpang telah mencapai 181.895 penumpang. Tingkat kepuasan masyarakat pun meningkat dari sebelumnya 3,1 di tahun 2023 menjadi 3,34 di tahun 2024 dengan skala penilaian 4.