TODAYNEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto menargetkan 30 fakultas kedokteran baru di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia untuk mengejar angka ketertinggalan sekitar 70 ribu dokter spesialis, dengan produksi dokter spesialis hanya sekitar 2.700 per tahun.
Selain itu pemerintah juga menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di seluruh kabupaten dalam empat tahun ke depan, dan tengah menyiapkan pembukaan 148 program studi baru di 57 fakultas kedokteran, termasuk spesialis dan subspesialis.
“Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru insyaallah untuk mengejar tadi 70 ribu spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140 ribu. Kalau tidak ya kita tunggu 35 tahun,” kata Prabowo dikutip, Rabu (27/8/2025).
Prabowo mengaku sangt optimistis bahwa dalam pemerintahannya Indonesia mampu mengejar ketertinggalan di bidang kesehatan.
“Di hati kita kalau kita punya niat, insyaallah kita akan mencapai itu. We have the resources, we have to manage our resources,” pungkasnya.
Sebab itu, Prabowo menegaskan, untuk memenuhi kekurangan tersebut dibutuhkan langkah-langkah luar biasa dan tidak bisa lagi memakai pola business as usual.
“Jadi kita harus berupaya dengan langkah-langkah yang tidak bisa normatif. Mengejar pembangunan Indonesia, mengejar kesejahteraan Indonesia, tidak bisa business as usual, tidak bisa. We have to work harder, we have to do our best,” jelas Presiden.