Kejagung Cegah Nadiem Berpergian Ke Luar Negeri

TODAYNEWS.ID – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mencegah mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berpergian ke luar negeri imbas namanya terseret dalam dugaan korupsi soal program digitalisasi pengadaan laptop Chromebook periode 2019-2022.

Dalam keteranganya Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar menyebut keputusan mencekal Nadiem berpergian ke luar negeri dalam rangka untuk memperlancar proses penyidikan.

Baca Juga

1 bulan  lalu

DPR Optimis Kopdeskel Merah Putih Bisa Dorong Kemandirian Ekonomi di 80.000 Desa se-Indonesia

91 Gibran Negus

Keputusan mencekal Nadiem ke luar negeri itu telah ditetapkan Kejagung RI mulai tanggal 19 Juni 2025 hingga 6 bulan kedepan.

“Iya sejak 19 Juni 2025, untuk 6 bulan ke depan,” kata Harli, Jumat (27/6/2025).

“Alasannya, untuk memperlancar proses penyidikan,” sambungnya.

Baca Juga

1 bulan  lalu

DPR Minta Dilakukan Investigasi Imbas KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

91 Akbar Budi

Sebelumnya, Harli mengatakan, bahwa pada pekan ini pihaknya kembali melakukan pemanggilan terhadap Nadiem sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pada Kementerian yang dulu pernah di pimpinnya tersebut.

Harli menilai, agenda pemanggilan kembali terhadap Nadiem itu juga diperlukan untuk melengkapi data data yang diperlukan oleh penyidik di dalam kasus dugaan korupsi di Kemendikbud itu.

“Kalau melihat dari beberapa pertanyaan-pertanyaan itu, masih perlu lagi digali ada pertanyaan-pertanyaan lain. Karena menyangkut masalah pengadaan ini tidak sederhana, karena anggarannya cukup signifikan,” ujarnya.

“Tentu kepada yang bersangkutan juga masih ada data-data yang masih belum dilengkapi. Barangkali penyidik melihat ini tentu bisa saja akan menjadwal pemeriksaan lanjutan,” lanjutnya.

Meski begitu, Harli mengatakan, pihaknya belum menjadwalkan lebih lanjut perihal pemeriksaan terhadap Nadiem. Saat ini pihak penyidik masih fokus mengkaji lebih dulu terkait keterangan yang sebaliknya telah disampaikan oleh Nadiem.

“Ini baru kemarin diperiksa dan tentunya penyidik akan mempelajari dulu terkait dengan apa hasil keterangan yang sudah diberikan yang bersangkutan,” ujar Harli.

“Tapi saya kira dengan berbagai pertanyaan yang kemarin sudah disampaikan, saya kira memang masih ada hal-hal yang harus digali dari yang bersangkutan,” tandas Harli. (GIB)

99 Total Count