Kasus Pengerusakan Mobil, Jan Hwa Diana Dituntut 8 Bulan Penjara
Sidang pembacaan tuntutan kasua pengerusakan mobil dengan terdakwa Jan Hwa Diana. Foto: PramithaTODAYNEWS.ID – Jan Hwa Diana bersama suaminya, Handy Soenario, menghadapi tuntutan delapan bulan penjara dalam perkara pengerusakan dua mobil milik Hironius Tuqu atau Nimus. Insiden tersebut terjadi pada November 2023.
Sidang pembacaan tuntutan berlangsung di ruang Sari 2 Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (22/9) pukul 10.30 WIB. Agenda persidangan dengan nomor perkara 1616/Pid.B/2025/PN Sby itu dipimpin Hakim Ketua Safruddin.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Muzakki menyatakan keduanya terbukti melakukan tindak pidana pengerusakan bersama-sama sebagaimana diatur Pasal 170 ayat (1) KUHP. Namun, karena terdakwa bersikap sopan, belum pernah dipidana, serta sudah berdamai dengan korban, tuntutan dijatuhkan masing-masing delapan bulan.
“Faktor yang meringankan adalah adanya nota perdamaian dengan korban, serta sikap sopan terdakwa selama persidangan,” jelas Muzakki di hadapan majelis hakim.
Kuasa hukum terdakwa, Andre Rian Hidayanto, menegaskan kliennya menyesali perbuatan yang dilakukan. Mereka juga telah meminta maaf kepada korban.
“Kami memohon keringanan hukuman. Klien kami adalah tulang punggung keluarga, memiliki anak, dan telah menunjukkan penyesalan,” ujar Andre.
Perkara ini bermula dari perselisihan proyek pemasangan kanopi senilai Rp400 juta. Desain yang rumit dan lambatnya progres pekerjaan memicu ketegangan antara Paul Stevanus bersama rekan-rekannya, Yanto dan Hironius Tuqu.
Dalam konflik itu, mobil pikap milik Hironius dan mobil Yanto mengalami kerusakan.
Yanto mengaku mendapati ban mobilnya digerinda saat turun dari lantai dua bangunan.
Kerugian yang dialami ditaksir sekitar Rp3 juta. Selain itu, mobil milik Hironius tidak dapat disewakan selama 10 bulan karena dijadikan barang bukti
2 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar