x

Jangan Tertipu! Ini 6 Tools AI untuk Deteksi Video Palsu

waktu baca 3 menit
Rabu, 10 Sep 2025 04:30 6 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Pada era digital saat ini, video palsu semakin mudah dibuat dan menyebar luas di internet. Konten semacam ini bisa menipu siapa saja, mulai dari pengguna media sosial hingga kalangan profesional.

Salah satu cara efektif untuk mengenali konten palsu adalah dengan memanfaatkan platform pendeteksi video AI. Teknologi ini membantu membedakan video asli dan hasil manipulasi dengan lebih cepat serta akurat. Lantas, apa saja pilihannya?

Platform untuk deteksi video AI

Ada berbagai tools AI yang memang dirancang untuk mendeteksi video palsu atau deepfake. Dengan teknologi ini, pengecekan keaslian video lebih efisien dibandingkan metode manual. Berikut enam tools yang bisa digunakan.

1. Hive AI

Hive AI berbasis API yang dapat mendeteksi konten AI, termasuk deepfake dalam bentuk gambar, video, teks, maupun audio. Sistem ini mampu mengenali wajah dan objek dalam video, lalu memberikan skor kepercayaan pada setiap frame.

Hive AI sangat bermanfaat bagi perusahaan atau pengembang yang ingin mengintegrasikan deteksi deepfake ke sistem mereka. Namun, penggunaannya membutuhkan pemahaman teknis dan kemampuan integrasi API.

2. Intel FakeCatcher

Intel meluncurkan FakeCatcher, alat deteksi deepfake dengan pendekatan berbasis fisika. Sistem ini menganalisis aliran darah halus di kulit manusia dalam video, pola yang sulit ditiru oleh deepfake.

Teknologi ini memungkinkan FakeCatcher mendeteksi video palsu secara real-time dengan akurasi tinggi. Sayangnya, algoritma ini hanya berjalan dengan perangkat keras khusus, sehingga lebih cocok untuk institusi atau penelitian.

3. Sensity AI

Sensity AI adalah platform all-in-one yang fokus mendeteksi video dan audio deepfake. Dengan pembelajaran mendalam, sistem ini bisa menemukan tanda manipulasi digital yang sulit dikenali mata manusia. Selain itu, Sensity juga memantau tren deepfake dan memberi peringatan saat konten palsu beredar online.

Platform ini banyak dipakai lembaga pertahanan, aparat hukum, hingga perusahaan besar demi menjaga integritas media digital mereka. Hanya saja, akses penuh biasanya memerlukan langganan atau kerja sama tertentu.

4. Reality Defender

Reality Defender berbasis cloud dan berfokus pada deteksi konten palsu secara real-time. Platform ini dapat memeriksa gambar, video, audio, hingga dokumen, lalu menghasilkan skor risiko beserta laporan forensik detail.

Reality Defender memang ditujukan untuk perusahaan atau institusi yang butuh pemantauan konten intensif. Namun, pengguna harus berlangganan terlebih dahulu untuk mengaksesnya.

5. Deepware

Deepware menghadirkan fitur sederhana untuk memindai video mencurigakan. Pengguna cukup mengunggah video, lalu sistem menganalisisnya dengan cepat untuk memastikan ada atau tidaknya manipulasi AI.

Kelebihan Deepware ada pada kemudahan penggunaan dan kecepatan analisis. Cocok untuk pemeriksaan singkat, meski hanya terbatas pada video, tidak mencakup gambar maupun audio. Karena itu, pengguna tetap perlu hati-hati jika ingin memeriksa berbagai jenis media.

6. Vastav AI

Vastav AI, sistem deteksi deepfake berbasis cloud dari India, menawarkan akurasi hingga 99 persen. Tools ini mampu mendeteksi video, gambar, maupun audio yang dibuat atau dimanipulasi oleh AI. Hasil analisisnya dilengkapi laporan terperinci, heatmaps, dan skor kepercayaan.

Dengan memanfaatkan platform deteksi video AI, kamu bisa menilai konten yang ditonton. Jadi, jangan sampai terkecoh oleh konten palsu, ya!

Post Views7 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 hour ago
1 hour ago
17 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x
x