Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei. Foto: PresstvTODAYNEWS.ID – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengungkapkan bahwa situasi kawasan saat ini tengah mengalami perang nyata dengan rezim Zionis Israel.
Esmaeil Baghaei menyatakan bahwa tidak ada keraguan di antara negara-negara regional bahwa ancaman utama berasal dari rezim Zionis.
“Penggunaan kata ‘ancaman’ tidak sepenuhnya akurat, karena kita sedang berada dalam perang regional yang nyata dengan rezim Zionis,” kata Baghaei, melansir Presstv, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa ancaman tersebut menyiratkan potensi tindakan di masa mendatang, sementara selama lebih dari dua tahun, telah terjadi pembantaian brutal terhadap rakyat Palestina, dan serangan terhadap beberapa negara di kawasan masih terus berlangsung.
Baghaei mencatat bahwa konsensus regional yang jelas telah terbentuk pada dua poin, pertama, rezim Israel adalah ancaman utama, dan kedua, negara-negara regional membutuhkan rasa saling pengertian dan kesepakatan untuk memastikan keamanan mereka.
Juru bicara tersebut juga menanggapi gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dimediasi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Menurutnya gencatan senjata hanya sebuah istilah, karena pada kenyataannya yang terjadi adalah pelanggaran senjata dan genosida masih berlangsung.
“Pelanggaran gencatan senjata kini digunakan, kenyataannya adalah genosida dan penghancuran kolektif warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat terus berlanjut,” bebernya.
Ia mengungkapkan, bahwa sejak perundingan gencatan senjata dimulai, lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 600 orang terluka, sehingga tanggung jawab berada di tangan penjamin gencatan senjata.
Lebih lanjut, Baghaei juga menyoroti jumlah jurnalis yang terbunuh sekitar 270 orang selama serangan di Gaza.
“Fakta ini saja menunjukkan bahwa apa yang terjadi bukanlah perang, melainkan “genosida skala penuh,” lanjutnya.
Untuk itu, ia memperingatkan bahwa ketidakpedulian Dewan Keamanan PBB dan para pendukung utama rezim Zionis telah membuat Israel semakin berani, sehingga mengakibatkan berlanjutnya rasa impunitas dalam pelanggaran hak asasi manusia yang terus-menerus dan mencolok.