x

Iran Sebut Kelanjutan Sanksi AS terhadap Kuba Sebagai Kejahatan Kemanusiaan

waktu baca 2 menit
Kamis, 30 Okt 2025 23:50 1 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengecam kelanjutan sanksi embargo oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba selama puluhan tahun terhadap negara kepulauan itu.

Teheran menyebut pemberian sanksi tersebut merupakan sebagai pelanggaran hukum dan tidak manusiawi.

Esmaeil mengatakan bahwa sanksi yang diberlakukan AS selama lebih dari enam dekade, telah menargetkan hak-hak dasar dan pembangunan rakyat Kuba.

“Sanksi tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB dan hukum internasional, dan menekankan bahwa konsekuensinya merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Emaeil, mengutip IRNA, Kamis (30/10/2025).

Dia mengatakan bahwa masyarakat internasional kini telah menyatakan solidaritas dan dukungannya terhadap pemerintah dan rakyat Kuba dalam menghadapi intimidasi dan tekanan AS.

Lebih lanjut, Esmaeil mengatakan dukungan luar biasa terhadap resolusi tersebut mencerminkan penentangan masyarakat internasional terhadap intimidasi dan pelanggaran hukum Amerika.

Ia juga mencatat banyaknya kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan Kuba akibat sanksi ilegal tersebut dan menyebut bahwa Washington harus bertanggung jawab internasional atas hal ini.

“AS harus bertanggung jawab atas tindakan kriminal tersebut,” tambahnya menegaskan.

Seperti diberitakan, pada Rabu (29/10), mayoritas dari 193 Negara Anggota PBB mendesak Washington untuk mengakhiri sanksinya terhadap Kuba.

Negara-negara tersebut menentang taktik tekanan berkelanjutan Washington untuk mempengaruhi pemungutan suara.

Sementara, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengutuk embargo selama 33 tahun berturut-turut, dengan 165 negara memberikan suara mendukung, tujuh menentang, dan 12 abstain.

Post Views2 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

16 hours ago
17 hours ago
17 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x
x