TODAYNEWS.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Islam Iran telah memperingatkan masyarakat internasional untuk tetap waspada terhadap “penipuan dan pelanggaran komitmen” oleh rezim Israel, menyusul pengumuman perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataan resmi kementerian tersebut, seperti dilansir dari Presstv.ir, pada Jumat (10/10/2025), Kemlu Iran menegaskan kembali dukungannya terhadap setiap inisiatif yang bertujuan untuk mengakhiri perang genosida di Gaza.
Akan tetapi kementerian tersebut, mendesak Rezim Zionis untuk menarik pasukan militernya dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan, serta membebaskan tahanan Palestina, dan memulihkan hak-hak dasar rakyat Palestina.
Lebih lanjut, kementerian itu juga menyoroti upaya diplomatik Iran selama dua tahun terakhir melalui saluran regional, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menekan Israel dan para pendukungnya agar menghentikan genosida dan menarik pasukan Rezim Zionis dari Gaza.
Dalam rangka mengenang para martir besar perlawanan, Kemlu Iran menekankan tanggung jawab masyarakat internasional untuk mencegah Rezim Zionis mengingkari komitmennya dan menyerukan semua pihak untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap tipu daya dan itikad buruk rezim Zionis.
Dalam pernyataan tersebut, Kemlu Iran juga menekankan bahwa untuk mengakhiri kejahatan dan genosida di Gaza, badan internasional yang kompeten harus bertanggung jawab secara hukum dan kemanusiaan.
Kemlu Iran ini juga mendesak agar PBB segera mengakhiri impunitas Rezim Zionis Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina.
Sementara itu, Penasihat Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, bereaksi terhadap perjanjian gencatan senjata Gaza baru-baru ini, dengan menyarankan bahwa perkembangan tersebut dapat menandakan implikasi regional yang lebih luas.
“Awal gencatan senjata di Gaza mungkin berada di balik layar berakhirnya gencatan senjata di tempat lain,” tulisnya di X pribadinya, pada Kamis (9/10/2025).