x

Iran Desak PBB Segera Ambil Tindakan Tegas Atas pernyataan Trump Tentang Uji Coba Nuklir

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Nov 2025 05:30 3 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, secara tegas meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera bersidang menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang dimulainya kembali uji coba senjata nuklir.

Melansir Presstv, pada Rabu (5/11/2025), Iran menilai, pernyataan Trump telah menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional serta melanggar kewajiban internasional Washington.

Dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Dewan Keamanan Michael Imran Kanu, Duta Besar Iran itu merespons pernyataan Presiden AS mengenai pengujian senjata nuklir.

“Atas instruksi pemerintah saya, saya menulis untuk menarik perhatian Anda dan para anggota Dewan Keamanan terhadap pernyataan yang sangat mengkhawatirkan dari Presiden Amerika Serikat, yang merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap kewajiban Amerika Serikat berdasarkan hukum internasional,” demikian bunyi surat tersebut.

Iravani mencatat bahwa pada tanggal 29 Oktober 2025, Presiden AS secara terbuka menyatakan di media sosial bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Perang untuk “Memulai menguji Senjata Nuklir kami (AS) secara setara” dengan negara-negara nuklir lainnya, dan menyatakan bahwa “prosesnya akan segera dimulai.”

Duta Besar itu menambahkan bahwa dalam wawancara berikutnya dengan acara 60 Minutes di CBS pada 31 Oktober 2025, Presiden AS mengklaim persenjataan nuklir negara itu cukup “Untuk menghancurkan dunia 150 kali lipat.”

“Pernyataan sembrono dan retorika nuklir yang dilontarkan oleh kepala negara pemilik senjata nuklir ini merupakan ancaman nyata terhadap penggunaan senjata nuklir dan deklarasi yang jelas mengenai niat untuk melanjutkan uji coba nuklir,” timpal Iravani menanggapi pernyataan Trump.

Lebih lanjut, dalam surat tersebut, Iravani menggarisbawahi bahwa retorika “pelanggaran mencolok” terhadap kewajiban AS berdasarkan Pasal VI Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) telah merusak semangat Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT).

Iravani juga mengecam AS atas kampanye “kebohongan dan disinformasi” yang bertujuan untuk memutarbalikkan program nuklir damai Iran.

Selain itu, surat tersebut juga merujuk pada “tindakan agresi” AS pada tanggal 24 Juni 2025—sebuah pemboman udara terhadap fasilitas nuklir Iran—sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB.

Surat tersebut meminta Sekretaris Jenderal untuk menggunakan Pasal 99 Piagam PBB untuk membawa masalah ini ke hadapan Dewan Keamanan dan menilai implikasinya “terhadap rezim pelucutan senjata nuklir dan nonproliferasi global.”

Lebih jauh, ia juga mendesak badan internasional tersebut untuk bertindak sesuai mandatnya untuk menjaga “Perdamaian dan keamanan internasional.”

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
11 hours ago
13 hours ago
14 hours ago

LAINNYA
x
x