x

Ini Batas Aman Makan Mi Instan

waktu baca 4 menit
Sabtu, 11 Okt 2025 11:01 24 Yunita

TODAYNEWS.ID – Siapa yang tidak suka makan mi instan? Hampir rata-rata orang Indonesia suka mengonsumsi mi instan karena rasanya yang lezat, penyajiannya yang mudah dan cepat serta harganya yang cukup terjangkau.

Namun, di balik kelezatan dan kemudahannya, anda harus bijak dalam mengonsumsinya. Sebab, mi instan cenderung minim gizi dan mengandung garam yang cukup tinggi.

Berikut batasan mengonsumsi mi instan yang perlu Anda ketahui untuk tetap menjaga kesehatan.

Batas Aman Konsumsi Mi Instan

Mi Instan umumnya mengandung berbagai bahan, termasuk karbohidrat, lemak, protein, dan natrium. Selain itu, ada juga bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan.

Salah satu perhatian utama terkait mi instan adalah tingginya kadar natrium atau garam, yang berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Selain itu, mi instan juga cenderung rendah serat, vitamin, dan mineral, sehingga kurang memenuhi kebutuhan gizi harian yang seimbang.

Untuk mengurangi risiko kesehatan, penting untuk mengetahui batas aman dalam mengonsumsi mi instan.

Berdasarkan rekomendasi dari ahli gizi, sebaiknya konsumsi mi instan dibatasi, maksimal 1-2 kali per minggu saja.

Tujuannya, untuk memastikan bahwa asupan natrium dan bahan kimia tambahan tetap dalam batas aman dan tidak menumpuk di dalam tubuh.

Selain itu, penting untuk mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan seimbang, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.

Menurut studi berjudul Instant noodle consumption is associated with cardiometabolic risk factors among college students in Seoul yang dipublikasikan oleh The Korean Nutrition Society and the Korean Society of Community Nutrition (2017), konsumsi mi instan lebih sering dikaitkan dengan peningkatan kadar trigliserida plasma, tekanan darah diastolik, dan kadar glukosa darah puasa.

Jika ditelaah berdasarkan perbedaan jenis kelamin, studi ini menyebut kalau perempuan berisiko lebih tinggi mengalami tekanan darah diastolik saat mengonsumsi mi instan.

Kenaikan tekanan darah diastolik tentunya berbahaya, karena bisa menyebabkan kerusakan  pada dinding arteri, sehingga pembuluh darah arteri bisa mengalami pengerasan. Kondisi ini dapat memicu serangan jantung hingga stroke.

Tips Sehat Makan Mi Instan

Walaupun mi instan memiliki beberapa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, ada cara untuk menikmatinya dengan lebih sehat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi dampak negatif mi instan dan membuatnya lebih bernutrisi:

  1. Kurangi penggunaan bumbu

Salah satu sumber utama natrium dalam mi instan adalah paket bumbu yang disertakan. Kamu bisa mengurangi jumlah bumbu yang digunakan.

Sebagai alternatif, kamu bisa menggantinya dengan bumbu alami seperti bawang putih, bawang merah, cabai, atau rempah-rempah lainnya.

Bukan hanya mengurangi asupan natrium tetapi cara ini juga memberikan rasa yang lebih segar dan alami.

  1. Tambahkan sayuran dan protein

Untuk meningkatkan nilai gizi mi instan, tambahkan berbagai sayuran segar seperti bayam, sawi, wortel, atau brokoli.

Sayuran tersebut kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Selain itu, tambahkan sumber protein seperti telur, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak untuk menjadikan hidangan lebih seimbang.

  1. Pilih mi instan yang lebih sehat

Saat ini, banyak produsen mi instan yang menawarkan varian mi yang lebih sehat, seperti mi dengan kandungan serat lebih tinggi atau mi yang dibuat dari biji-bijian utuh.

Beberapa mi instan juga rendah natrium atau menggunakan bahan-bahan organik. Memilih mi instan jenis ini bisa menjadi alternatif yang lebih baik bagi kesehatan.

  1. Hindari menggoreng ulang

Menggoreng mi instan setelah dimasak bisa menambah jumlah kalori dan lemak jenuh yang tidak sehat.

Sebaiknya, mi instan hanya direbus sesuai petunjuk pada kemasan untuk menghindari tambahan lemak yang tidak diperlukan.

  1. Perhatikan porsinya

Meskipun rasanya enak dan mengenyangkan, penting untuk memperhatikan porsi saat makan mi instan.

Usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu porsi dalam satu waktu, dan jika memungkinkan, kombinasikan dengan makanan lain yang lebih sehat.

  1. Minum air putih yang cukup

Kandungan natrium dalam mi instan dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih yang cukup setelah makan mi instan untuk membantu tubuh tetap terhidrasi dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

 

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

10 hours ago
10 hours ago
18 hours ago
21 hours ago

LAINNYA
x
x